Pendidikan

IAIN Ternate Gelar PBAK

Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri Ternate yang bertajuk ‘Mengokohkan Moderasi Beragama dan Nasionalisme Mahasiswa di Era Milenial’, Rabu (28/8/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan di depan gedung E Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Adapun kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan shalat Dhuha berjama’ah yang dilaksanakan di lapangan bola depan perpustakaan kampus IAIN Ternate, Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Sementara itu, dalam pembukaan yang dihadiri oleh Rektor IAIN Ternate, para Wakil Rektor, Perwakilan Bank BTN Kota Ternate, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas se IAIN Ternate, Dosen IAIN Ternate, dan seluruh pegawai serta senioritas IAIN Ternate. Dalam kegiatan tersebut di buka langsung oleh Rektor IAIN Ternate Dr. H. Samlan Hi. Ahmad sekaligus pemakaian atribut kepada kedua calon mahasiswa baru.

Samlan Hi. Ahmad saat ditemui oleh awak media mengatakan, jumlah mahasiswa baru IAIN Ternate pada tahun 2019 ini sebanyak 842 Mahasiswa ditambah dengan mahasiswa lama sebanyak 12 orang. Jadi, secara keseluruhan yang mengikuti PBAK sejumlah 854 Mahasiswa. “Berbeda dengan tahun kemarin yang berjumlah 1200 mahasiswa sekian, “ungkapnya.

Lanjut Samlan, terlepas dari itu, soal tema moderasi beragama dan nasionalisme menjadi konsen Kementerian Agama. Karena moderasi beragama sangat penting bagi kita.

“Moderasi beragama mengingatkan kita untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain, “jelasnya.

Samlan menambahkan, dari pemaknaan tema tersebut, maka PBAK tahun 2019, sudah mulai membuka ruang untuk mahasiswa dari non muslim kuliah di IAIN Ternate. Dan pada tahun ini sekitar ada 8 orang mahasiswa non muslim. Ini merupakan satu keceriaan tersendiri dan itu di jawab sudah bahwa kita tidak boleh inklusif dalam mengelola akademik tapi membuka diri dalam mengembangkan nilai akedemik secara universal.

Selain itu, jika tidak ada halangan, mungkin di bulan depan, akan membuka fakultas baru yakni, Fakultas Ekonomi Bisnis Syariah. “Kalau SK sudah ada, maka akan diresmikan. Hal ini demi memperkokoh akademik Kampus IAIN Ternate, dengan berusaha untuk mendorong status IAIN menjadi UIN nantinya, “pungkasnya.

Sementara itu, wakil rektor III Dr. Adnan Mahmud mengatakan, tema moderasi beragama itu, tujuannya untuk membangun nilai-nilai toleransi, kemajemukan, keberagaman, agar tidak salah dalam memahami agama. Tema ini muncul dari gagasan panitia PBAK 2019.

“Untuk menerjemahkan nilai moderasi beragama dan nasionalisme di IAIN Ternate merupakan satu hal yang harus diterapkan pada generasi milenial saat ini, “terangnya.

Generasi milenial itu adalah satu generasi yang hidup di era globalisasi yang sudah mulai maju, baik itu dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kaum muda saat ini, muncul sebagai generasi yang menghargai nilai beragama dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Karena di tengah-tengah kehidupan bangsa saat ini menuntut semangat nasionalisme dan semangat beragama itu dikuatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, “jelasnya.

Adnan menambahkan, empat konsensus dasar dalam beragama dan bernegara atau yang dikenal dengan empat pilar yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Inilah, empat konsensus dasar yang harus di terapkan serta diaplikasikan di IAIN Ternate.

“Olehnya itu, semoga PBAK 2019 ini dapat membangkitkan nilai kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan dalam memahami perbedaan berbangsa dan bernegara, “tutupnya. (Atir)

Exit mobile version