BeritaDaerah

Hasil Panen Capai 8 Ton Perhektare  , Ning Ita Apresiasi program Agrosolution Pupuk Kaltim

oplus_8388608

Mojokerto | lenterainspiratif.id  – Kelompok tani di Kelurahan Gununggedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto tersenyum lebar. Pasalnya, hasil panen raya di lahan padi seluas 3 hektare meningkat hampir 33 persen. Peningkatan hasil panen itu menjadi bukti keberhasilan program Agrosolution Pupuk Kaltim yang melakukan pendampingan dari tanam hingga panen.

Saat melakukan panen raya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyebut, sebelum adanya pendampingan dari Pupuk Kaltim, hasil panen padi di Kota Mojokerto rata-rata hanya sekitar 6 ton per hektare. Namun, panen perdana kali ini berhasil mencapai 8 ton per hektare.

“Alhamdulillah ada kenaikan sekitar 33 persen. Harapan saya ke depan, setelah pendampingan dilanjutkan, kita bisa menyamai daerah lain yang sudah lebih lama mendapat pendampingan dan mampu panen hingga 12 ton per hektare artinya ada peningkatan hasil panen,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Ning Ita menambahkan dengan meningkatnya hasil panen petani, otomatis akan berdampak pada kesejahteraan petani di Kota Mojokerto. Lantaran hasil panen yang maksimal.

“Dengan hasil panen yang meningkat, otomatis tingkat kesejahteraan petani di kota Mojokerto akan mengalami peningkatan yang sangat signifikan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto, Novi Rahardjo, menambahkan bahwa kebutuhan beras di Kota Mojokerto rata-rata mencapai 1.100 ton per bulan. Namun, hingga Agustus 2025, stok beras tercatat sebanyak 2.600 ton.

“Artinya stok pangan dan kepastian ketahanan pangan di Kota Mojokerto termasuk surplus. Selain dari produksi dalam kota, ketersediaan beras juga dipenuhi dari pasar sekitar Mojokerto,” jelas Novi.

Sementara itu, Asisten Vice President Pengelolaan Pelanggan Pupuk Kaltim wilayah Jatim, Atik Dwi Purwandari, menjelaskan program Agrosolution tidak hanya menyediakan pupuk, tetapi juga mendampingi petani mulai dari sosialisasi, penanaman, hingga panen. “Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas agar petani sejahtera. Di Jawa Timur, termasuk Mojokerto, program ini sudah berjalan dan hasilnya mulai terlihat,” tutur Atik.

Exit mobile version