lenterainspiratif.id | Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Nyepi, sebagian masyarakat yang berkerja di Bali berbondong-bondong pulang ke Jawa untuk memanfaatkan libur panjang Isra’ Mikraj. Masyarakat menyebrang dari Gilimanuk Bali ke Ketapang, Banyuwangi.
Dikutip dari Detik.com, Berdasarkan pntauan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Kamis (11/3/2021), sebagian besar masih didominasi oleh kendaraan roda dua. Momentum Nyepi seperti ini digunakan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya.
“Ya pulang ini. Karena di Bali Nyepi,” ujar Serly (24) warga Jember.
Menurut Serly, sebagian rekan kerjanya tak memilih pulang ke kampung halaman. Sebab di masa pandemi ini mereka harus menghemat keuangan.
“Saya juga ada perlu acara keluarga. Makanya saya pulang. Kalau tidak saya bakal stay disana,” pungkasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Shandi (35) warga Lumajang. Dirinya sengaja pulang ke kampung halaman agar bisa berkumpul bersama keluarga.
“Kalau Nyepi di Bali semua lampu padam. Saya punya anak masih balita. Makanya mending saya pulang dulu. Mungkin seminggu,” ujar pengusaha lalapan di Denpasar Bali ini.
Peningkatan arus penyeberangan dari Bali ke Jawa tidak meningkat secara signifikan. Selanjutnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi bakal melakukan penutupan sementara penyebrangan Jawa-Bali untuk menghormati Perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu di Bali. ( tim )