Jawa TimurPeristiwa

Hadang Maling, Perangkat Desa di Probolinggo Dipukul Hingga Patah Tulang

Hadang maling, perangkat desa, Probolinggo
Lokasi kejadian

Lenterainspiratif.id | Probolinggo – Abdillah (36), bendahara Desa Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Probolinggo mengalami patah tulang setelah dipukul maling menggunakan balok kayu yang menyatroni rumahnya.

Kapolsek Krejengan, Iptu Marudji mengatakan, aksi perampokan itu terjadi pada Minggu (18/6) sekitar pukul 2.30 WIB. Pelaku berjumlah lima orang.

Marudji menuturkan sebelum memasuki rumah korban, pelaku terlebih dahulu mencuri sepeda motor milik Musrifah (40) yang merupakan tetangga korban dan tinggal bersama 2 orang anak perempuannya.

Tak puas, 2 pelaku kemudian masuk ke rumah Abdillah, dan 3 pelaku lainnya menunggu di luar. Lalu hendak mengambil sepeda motor jenis Honda BeAT dan Vario.

Namun, saat hendak dibawa keluar, pintu belakang rumah tidak cukup hingga 2 pelaku mencoba lewat dari pintu depan.

“Karena pintu belakang, itu tidak cukup dilewati sepeda motor, jadi pelaku berusaha lewat dari pintu depan. Sementara saat itu, korban sedang tidur di teras rumahnya yang kemudian bangun dan sadar kalau ada orang tak dikenal masuk,” kata Marudji.

Menyadari korban bangun, lanjut Marudji, pelaku langsung memukul korban dengan kayu balok yang dibawanya saat membuka pintu belakang rumah korban berkali-kali hingga tangan korban mengalami patah tulang.

“Saat dipukul pakai balok kayu yang digunakan untuk mengunci pintu belakang rumah, korban berusaha menangkis dengan tangannya, hingga membuat tangannya patah dan juga mengalami luka di bagian kepalanya,” ungkap Marudji.

Dari hasil olah TKP sementara, menurut Marudji, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. Diantaranya, dua balok kayu dan batu berukuran besar yang digunakan oleh pelaku melempar dinding triplek rumah korban.

“Semua barang bukti sudah kami amankan dan dibawa ke mapolsek, saat olah TKP kami juga kebingungan dalam mengidentifikasi sidik jari pelaku, karena setelah kejadian banyak warga berdatangan dan menyentuh barang di rumah korban,” tuturnya. (Ji)

Exit mobile version