Lenterainspiratif.id | Gunung Semeru akhirnya meletus. Hujan abu hujani memenuhi rumah-rumah warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Nampak abu vulkanik menempel di berbagai tempat seperti genting rumah, tanaman, dan kendaraan warga.
Selain diguyur hujan abu. Material vulkanik berupa pasir dan batu yang masih panas, juga memenuhi kawasan Curah Koboan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Meski demikian, status Gunung Semeru masih berada pada level II atau waspada. Masyarakat telah dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dan empat kilometer dari lereng selatan-tenggara kawah aktif yang juga merupakan jalur luncur awan panas.
“Sesuai rekomendasi dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetap tenang dan menjaga kewaspadaan. Serta tidak melakukan aktivitas sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara,” ujar Kapolsek Pronojiwo, Iptu Rachmad, Selasa (1/12/2020).
Berdasarkan data di pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru per 1 Desember 2020 pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Semeru terpantau satu kali mengeluarkan awan panas, dan 8 kali guguran.
“Dari data PGA Semeru teramati satu kali awan panas guguran serta guguran lava, dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter ke arah Curah Koboan,” pungkasnya. ( suf )
