Sidoarjo, LenteraInspiratif.id – Kontroversi terjadi dalam laga Liga 2 antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta. Gol penyama kedudukan Persibo pada menit ke-90+4 dibatalkan setelah peninjauan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Komdis menyebutkan bahwa gol tersebut melanggar beberapa aturan, termasuk pelanggaran prosedur dalam tendangan bebas cepat dan posisi offside pemain yang menerima bola.
“Gol tersebut dibatalkan karena adanya pelanggaran dalam prosedur, termasuk tidak adanya sinyal advantage dan posisi offside,” tulis hasil keputusan Komdis PSSI yang diterima LenteraInspiratif.id, Selasa (14/1/2025).
Selain itu, keputusan tersebut juga membatalkan gol Persibo Bojonegoro pada menit 90+4. Sehingga skor tidak berubah sebelum gol Persibo Bojonegoro.
Keputusan tersebut merujuk kepada Law 5, Law 11, Law 13 Laws of the game tahun 2024/2025 jo Pasal 75, Pasal 78 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.
“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait diatas akan berkakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” katanya.
Yang menjadi pertimbangan hukum, dimana proses terjadinya gol penyama Persibo diawali pelanggaran yang dilakukan pemain Deltras. Akan tetapi, wasit lalai dalam menegakkan Laws Of The Game.
“Wasit menerangkan tidak melakukan sinyal adventage (Keuntungan, red) yang mengartikan diijinkan dilakukan tendangan quick free kick (Tendangan bebas cepat, red) akan tetapi melakukan sinyal inderect free kick (Tendangan bebas tidak langsung, red) sehingga seharusnya pertandingan diberhentikan dan quick free kick tidak terjadi,” jelasnya.
Dengan keputusan tersebut, skor akhir pertandingan tetap mengacu pada kondisi sebelum gol terjadi, dan laga dinyatakan selesai tanpa hukuman tambahan bagi Deltras FC.
Akibatnya, Deltras Sidoarjo lolos ke babak 8 besar, sementara Persibo Bojonegoro harus berjuang di babak Playoff Degradasi. Meskipun demikian, masih ada dua menit pertandingan yang akan dilanjutkan di tempat netral. (Afg)
