DaerahSumatera Utara

Gelar UNRAS, MAKI Minta Menteri Perhubungan Copot Kepala BTP Sumut

Maki, Kejati Sumut, Medan, Unjuk Rasa,
MAKI Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi, Senin (06/06/2022).
Maki, Kejati Sumut, Medan, Unjuk Rasa,
MAKI Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi, Senin (06/06/2022).

Lenterainspiratif.id | Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi, Senin (06/06/2022).

Dalam orasinya Nanda Rizky koordinator daerah MAKI Sumut meminta kejaksaan tinggi untuk segera memanggil dan melakukan pemeriksaan kepada kepala balai teknik perkeretaapian wilayah sumut.

“Dan juga (memeriksa) rekanan yang terlibat dalam proyek strategis nasional (PT. Istana Agung dan PT. 3 Putra Mandiri Jaya),” ucapnya

Lanjut Riski Pekerjaan pembangunan jalur kereta api rantauprapat-kota pinang (RPK) kami menilai asal jadi (amburadul) yang membuat presiden RI belum meresmikannya. Sementara itu pekerjaan tersebut telah diklaim sudah tuntas dan sudah dilakukannya transaksi atau pembayaran tunai kepada pemenang tender, namun sampai saat ini belum dilakukan serah terima oleh balai teknik perkeretaapian kepada PT. KAI sehingga presiden belum meresmikannya.

Padahal pekerjaan tersebut seharusnya sudah rampung pada tahun 2020 dan dapat diresmikan oleh presiden RI pak jokowi, maka dari itu kami menduga kuat pekerjaan tersebut menjadi syarat korupsi, stor cuan, mark up dan mangkrak. Terang Nanda Rizky

Kemudian, Nanda Rizky juga mengatakan pekerjaan yang kami nilai asal jadi ini membuat tebing longsor pada 2 jalur kereta padahal tebing yang longsor masuk dalam lelang pekerjaan (spek). Dijelaskannya jalur RPK 2 km 5+000 s.d 10+000 menelan anggaran Rp. 216,4 M Thn 2017 yang bersumber dana APBN yang dimenangkan oleh PT. Istana Putra Agung dan jalur RPK 6 km 20+500 s.d 25+500 menelan anggaran Rp. 248,1 M yang dilelang pada April 2017 dimenangkan oleh PT. Tiga putra mandiri jaya .

“Namun sangat disayangkan tidak ada peran oleh pihak balai teknik perkeretaapian atau lebih sederhananya lemahnya pengawasan dari Balai Teknik Perkeretaapian wilayah sumut. Dan sudah sepantasnya kita minta menteri perhubungan untuk segera mengevaluasi kepala balai atau mencopotnya dari jabatan karena jelas sudah menciderai nama baik istana dan tidak mampu bekerja” tegas kordinator daerah MAKI Sumut. (Habibi)

Exit mobile version