LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Semarak Hari Jadi ke-104, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar festival Elingpiade (Eling Permainan Dewe), Jumat (1/7/2022). Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah untuk uri-uri permainan tradisional.
Acara yang berlangsung di lapangan Raden Wijaya, Kecamatan Prajurit Kulon, itu diikuti 220 siswa.
“Peringatan hari jadi tahun ini, kami tidak hanya menghadirkan panggung hiburan dan festival kuliner, tapi juga ada Eling Permainan Dewe (Elingpiade) yang dimainkan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar,” kata Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ning Ita, sapaan akrab Wali kota juga menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya Elingpiade digelar dalam even Pemerintah Kota Mojokerto. “Sebelumnya, seperti dalam Umbul Dungo Mojotirto juga ada Elingpiade,” imbuhnya.
Ia juga berharap melalui elingpiade anak-anak bisa bergerak dan senang dan mengurangi bermain dengan gadget.
Secara terpisah, koordinator elingpiade Nurul Huda menjelaskan bahwa acara ini adalah upaya dari pemerintah untuk menanamkan rasa cinta kepada anak-anak agar lebih cinta dengan permainan tradisional.
“Untuk peserta elingpiade ini sekitar 220 siswa dari 47 SD Negeri, dan 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Mojokerto,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam elingpiade yang digelar untuk menyemarakkan hari jadi tahun ini ada 10 jenis permainan tradisional yang dimainkan anak-anak.
“Ada egrang, terompa panjang, ada kopral, bentengan, bekel, ada juga dakon, sonda, ada lompat tali, tongkat tek-tek, dan gobak sodor. Semua dimainkan mulai dari jam 3 sampai jam 5 sore,” jelasnya.
Kesenangan dalam elingpiade diungkapkan oleh Raihan, siswa kelas 5 SDN Kranggan. “Mainnya kan sama teman, jadi tambah seru,” ungkapnya.
Senada dengan Raihan, Naomi siswa kelas 6 SDN Blooto juga merasa senang dengan adanya elingpiade. “Hari ini pilih main bola bekel, karena suka dan sering main sama teman-teman di rumah,” pungkasnya. (Roe/adv)