Olahraga

Gagal Bersinar di K-League, Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD Usai Hasil Buruk

Foto : Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dan staf pelatihnya.

SepakBola, LenteraInspiratif.idKarier Shin Tae-yong di klub raksasa Korea Selatan, Ulsan HD, berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu resmi dipecat setelah timnya gagal tampil konsisten dan terpuruk di papan bawah klasemen K League 1.

 

Keputusan pemecatan diumumkan pihak klub pada Kamis (9/10/2025) sore waktu setempat. Tak hanya Shin, Direktur Klub Kim Gwang-kook juga mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas merosotnya performa juara bertahan tersebut.

Sebagai pengganti sementara, Ulsan menunjuk Noh Sang-rae, Direktur Tim Muda klub, untuk menjadi pelatih interim sambil mencari sosok baru di kursi kepelatihan.

 

“Di bawah manajer interim Noh Sang-rae, kami akan berupaya bangkit dari zona degradasi. Klub juga tengah mencari pelatih baru untuk memperbaiki situasi,” bunyi pernyataan resmi Ulsan HD.

 

 

Dari Indonesia ke Korea, STY Kembali Gagal Penuhi Ekspektasi

 

Pemecatan ini menjadi pukulan kedua bagi Shin Tae-yong di tahun yang sama. Sebelumnya, pelatih berusia 55 tahun itu juga dilepas PSSI setelah gagal membawa Indonesia melaju jauh di ajang internasional.

 

Ulsan menjadi pelabuhan baru STY pada Agustus 2025, hanya beberapa bulan setelah meninggalkan Indonesia. Namun, hasilnya jauh dari harapan. Dalam 10 pertandingan, Ulsan hanya mencatat 2 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan, termasuk kekalahan telak 0–4 dari Gimcheon Sangmu akhir pekan lalu.

 

Ulsan Terpuruk, Shin Tak Lepas dari Bayangan Ekspektasi Tinggi

 

Sebagai pelatih yang sempat mengangkat citra Timnas Indonesia dengan gaya main disiplin dan modern, Shin datang ke Ulsan dengan ekspektasi besar. Namun, tekanan di level klub elit Korea jauh berbeda.

 

Ulsan yang berstatus juara bertahan kini terdampar di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 37 poin dari 32 laga, tertinggal hampir 30 poin dari Jeonbuk Hyundai Motors, rival satu grup perusahaan.

 

Kegagalan ini menandai kontras tajam antara masa kejayaan STY di Indonesia dan kesulitannya saat kembali ke K-League — kompetisi yang dulu juga membesarkan namanya.

 

Langkah Selanjutnya: Ulsan Fokus Bertahan, Shin Cari Peluang Baru

 

Dengan ditunjuknya Noh Sang-rae sebagai pelatih interim, Ulsan berupaya keluar dari tekanan zona degradasi. Mereka dijadwalkan menghadapi Gwangju FC pada 18 Oktober 2025 mendatang.

 

Sementara itu, masa depan Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan publik Asia. Setelah dua pemutusan kerja dalam satu tahun, banyak yang menantikan ke mana arah karier pelatih asal Korea Selatan itu berikutnya.

Exit mobile version