Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVI Tahun 2021, Senin (25/4/2022). Dalam kegiatan yang digelar secara daring dari Pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat ini, Walikota yang akrab disapa Ning Ita ini didampingi oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto Sarudi.
Dalam acara yang bertema “Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan BerAKHLAK dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045,” Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Mengawali sambutannya, ia mengajak seluruh hadirin untuk merefleksi pemahaman filosofis ditetapkannya otonomi daerah dimana Pemerintah pusat mendelegasikan sebagian kewenangan, sebagian urusan pemerintahan kepada daerah.
“Dengan mendelegasikan sebagian kewenangan, sebagian urusan pemerintahan sejatinya untuk menjadikan daerah menacapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan,” kata Suhajar Diantoro.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa setelah 26 tahun berlalu otda memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya PAD, dan kemampuan fiskal daerah.
“Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada daerah-daerah otonomi baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan Kemampuan fiskalnya. Peningkatan tersebut diharapkan untuk meningkatkan program pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektifitas serta akses infrastruktur yang baik,”lanjutnya.
Masih membacakan sambutan Mendagri, Suhajar Diantoro menyampaikan beberapa himbauan untuk para kepala daerah. Diantaranya adalah bagi daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik tetapi IPM nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi, dan akses infrastruktur masih belum baik agar melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar dapat tepat sasaran efektif serta efisien.
“Saya juga menghimbau bagi daerah yang masih rendah PAD nya agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta meningkatkan PAD bahkan melebihi Transfer ke khas daerah dan Dana Desa (TKDD) tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat,” lanjutnya.
Menutup sambutannya ia menegaskan bahwa melalui kebijakan otonomi daerah kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan seorang Kepala Daerah dibuktikan.Puncak Peringatan Hari OTDA XXVI Tahun 2022 dirangkai dengan launching Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SI LPPD) Versi 1.1 dan Konsultasi Virtual (Kovi) Otda.
Turut hadir dalam Puncak Peringatan Hari OTDA XXVI Tahun 2022 pagi ini antara lain Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Asisten Setda Kota Mojokerto, Inspektur Kota Mojokerto. Serta hadir mewakili Dandim 0815/Mojokerto Danramil Prajurit Kulon Kapten Inf.
Nuril Mustofa, mewakili Kapolresta Mojokerto Kapolsek Magersari Bambang Soegiharto dan mewakili Kajari Kota Mojokerto Kasubsi Ekonomi, Moneter dan Pengamanan Pembangunan Strategis Agung Setyolaksono. (Roe/adv)