Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto memberikan perhatian serius terhadap penyampaian Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 oleh Wali Kota Ika Puspitasari dalam rapat paripurna, Kamis (10/4/2025). Meski mendukung arah pembangunan daerah, DPRD menegaskan bahwa isi RPJMD harus sepenuhnya selaras dengan kebijakan pusat dan provinsi.
“Fokus kita adalah memastikan RPJMD ini tidak berjalan sendiri, tapi sinkron dengan visi misi presiden terpilih dan program pemerintah provinsi,” ujar Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti.
Ia menilai bahwa sinergi lintas level pemerintahan merupakan kunci keberhasilan pembangunan lima tahun ke depan.Ery juga mengisyaratkan bahwa akan ada perubahan substansial dalam draf RPJMD seiring dengan proses penyesuaian tersebut.
“Kami memahami semangat pembangunan yang disampaikan wali kota, tetapi perlu ada penyesuaian. Karena keberhasilan RPJMD juga sangat bergantung pada bagaimana kita membaca arah kebijakan nasional,” tambahnya.
Menurut politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, DPRD siap berperan aktif dalam proses pembahasan dan penyempurnaan dokumen RPJMD.
“Kita tidak dalam posisi menghambat, justru DPRD siap menjadi mitra strategis dalam menyempurnakan rencana pembangunan ini,” tegasnya.
Ery juga menyampaikan bahwa dewan akan memastikan partisipasi publik tetap terjaga selama proses penyusunan RPJMD berlangsung.
“Masukan masyarakat tetap akan kami tampung. Karena RPJMD adalah dokumen bersama, bukan milik satu pihak,” ujarnya.
Meski pihak eksekutif telah menyampaikan lima pilar pembangunan atau Panca Cita, DPRD menilai bahwa dokumen tersebut masih bersifat kerangka awal dan terbuka untuk revisi. “Kami akan bahas secara detail dan menyeluruh, tidak hanya pada tataran visi, tetapi juga program-program turunannya,” ungkap Ery.
DPRD juga akan mengawal indikator kinerja yang telah dipaparkan wali kota, termasuk angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), dan pertumbuhan ekonomi. “Kami mengapresiasi capaian yang sudah ada, tapi yang paling penting adalah keberlanjutan dan dampaknya bagi masyarakat luas,” tutup Ery.
Sementara itu, Wali Kota Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita menekankan bahwa penyusunan RPJMD dimulai setelah kepala daerah terpilih dilantik. Ia memaparkan arah pembangunan lima tahun ke depan yang dirangkum dalam lima visi utama bertajuk Panca Cita.
“Kami ingin mewujudkan Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Ning Ita dalam pidatonya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kualitas SDM akan menjadi prioritas, terutama melalui perbaikan layanan pendidikan dan kesehatan yang merata.
Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya penguatan ketahanan sosial dan budaya, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan kesetaraan gender.
“Pembangunan itu tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya,” ujarnya.
Dalam bidang ekonomi, Ning Ita mengatakan bahwa Mojokerto akan mendorong pertumbuhan berbasis potensi lokal.
“Kita akan fokus pada penguatan ekonomi kerakyatan, sektor unggulan, dan daya saing daerah,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang efisien dan reformasi birokrasi untuk mendukung kemudahan investasi. Tak kalah penting, ia menyampaikan perlunya pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Infrastruktur bukan hanya harus terintegrasi, tetapi juga harus berwawasan lingkungan dan tahan terhadap bencana,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Ning Ita membeberkan sejumlah capaian indikator pembangunan. Diantaranya, angka kemiskinan Kota Mojokerto berhasil turun dari 5,77 persen menjadi 5,57 persen dalam setahun terakhir. Ia juga menyebut bahwa IPM naik dari 80,9 menjadi 81,76.
“Ini menunjukkan bahwa investasi di sektor pendidikan dan kesehatan mulai menunjukkan hasil,” tambahnya.
Namun ia tak menampik bahwa masih ada pekerjaan rumah, terutama terkait penurunan indeks kualitas lingkungan hidup. “Ada penurunan dari 58,98 ke 57,32. Ini menjadi catatan penting kami untuk memperkuat aspek lingkungan dalam RPJMD ke depan,” pungkasnya. (Roe/adv)