lenterainspiratif.id | Mojokerto – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Mojokerto meminta Satgas Covid dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat lebih humanis terhadap masyarakat.
komisi III DPRD Kota Mojokerto, Nuryono Sugi Raharjo SH mengatakan bahwa petugas di lapangan dalam menerapkan PPKM jangan sampai meniru seperti halnya oknum Satpol PP Kabupaten Gowa yang viral dengan melakukan penindakan kekerasan terhadap masyarakat khususnya masyarakat kota Mojokerto.
“Meskipun Presiden Republik Indonesia yang menginstruksikan agar melaksanakan PPKM darurat COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali, alangkah baiknya satgas yang ada di Kota Mojokerto, mengedepankan dengan cara humanis”, harap Bejo, sapaan akrab Nuryono Sugi Raharjo. Jumat (16/7/2021).
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan tentang karakter orang Mojokerto, ia mengharapkan tidak boleh adanya kejadian kekerasan terhadap masyarakat dan berikan sosialisasi yang baik. “Saya tahu jika covid-19 jenis varian Delta ini ganas. Tapi karakter masyarakat Mojokerto ini mengerti dan patuh jika cara penyampaiannya secara humanis dan jelas”, ujarnya.
“Mengenai sosialisasi mengenai bahaya covid lebih di utamakan yang sifatnya adalah edukatif bukan menakut-nakuti, sehingga masyarakat tidak mengalami degradasi mental yang bisa berimplikasi pada penurunan imun seseorang yang justru akan memperparah keadaan”, tambahnya Mantan pengacara ini juga mengkritisi tindakan Dishub kota Mojokerto atas kebijakannya yang menjadi dampak sehingga menimbulkan kriminal.
“Intruksi mengenai pemadaman lampu teras rumah, banyak warga yang komplain, mereka khawatir bisa menimbulkan meningkatnya angka kriminalitas contohnya pencurian”, kritiknya.( Roe / adv )