InspiratifJawa Timur

DOLLOR ARMADA, Inovasi Cendol Daun Kelor SDN Magersari 2 Mojokerto

DOLLOR ARMADA, Inovasi Cendol Daun Kelor SDN Magersari 2 Mojokerto

MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Dalam upaya mengedukasi siswa agar gemar mengonsumsi makanan sehat sekaligus memanfaatkan potensi lingkungan sekolah, SDN Magersari 2 Kota Mojokerto meluncurkan inovasi unik berbasis pangan lokal bernama DOLLOR ARMADA (Cendol Kelor Arek Magersari Dua). Inovasi ini resmi disosialisasikan kepada seluruh stakeholder, Kamis (13/6/2024).

 

Berawal dari tantangan yang dihadapi sekolah dalam mengajak siswa menghindari makanan dan minuman instan, muncullah gagasan untuk mengembangkan minuman tradisional yang segar sekaligus bergizi. Pilihan pun jatuh pada olahan cendol yang dikombinasikan dengan daun kelor — tanaman yang dijuluki “superfood” karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan antioksidan.

 

“Cendol kelor ini bukan hanya menyegarkan, tapi juga menyehatkan. Inilah yang coba kami tanamkan sejak dini ke anak-anak. Bahwa minuman sehat bisa tetap enak dan menarik,” ujar Laseno, Kepala SDN Magersari 2.

 

Laseno menambahkan, program ini lahir dari kolaborasi seluruh komponen sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga wali murid dan koperasi sekolah. Selain sebagai edukasi lingkungan dan kesehatan, DOLLOR ARMADA juga memiliki potensi ekonomi yang layak dikembangkan.

 

“Kami ingin menjadikan produk ini bagian dari koperasi sekolah. Bahan bakunya mudah, prosesnya sederhana, dan dari segi rasa juga sangat bisa diterima anak-anak. Harapannya ini bisa menjadi salah satu produk unggulan yang berkelanjutan,” lanjutnya.

 

Sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kota, SDN Magersari 2 terus konsisten dalam mengembangkan program-program berbasis lingkungan. Budidaya daun kelor di sekolah menjadi bagian dari strategi memperkenalkan tanaman bermanfaat kepada siswa, sekaligus memperkuat nilai-nilai kemandirian pangan dan wirausaha sejak usia dini.

 

Inovasi DOLLOR ARMADA membuktikan bahwa kearifan lokal, jika dikemas secara kreatif dan terencana, bisa menjadi solusi atas tantangan pola konsumsi anak zaman sekarang. Selain menyatukan aspek pendidikan karakter, kesehatan, dan ekonomi, program ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai tambah.

 

Exit mobile version