Halsel, Lentera Inspiratif.com
Sitnawati Abdullah salah satu orang yang dituduh oleh Bahrain Kasuba, Bupati Halmahera Selatan (Halsel) telah menyebarkan video tindakan kurang etis terhadap Bupati Halmahera Selatan, lewat akun facebook. Pernyataan itu dilontarkan oleh Bahrain Kasuba, saat acara open house pada, Senin (18/06/2018) yang berada di rumah Bupati Halsel, di Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah.
Bupati Halsel mengatakan, bahwa Sintawati Abdullah telah menyebarkan video lewat akun facebook saat Bupati Halsel membawa air kemasan saat bulan puasa yang berada di pelabuhan Saketa.
“Satu minggu yang lalu saya pulang kampanye dan buka bersama di Tobelo bersama gubernur. Karena saya begadang, sampai tertidur kesana kemari. Saya tertidur di atas otto, dan saya tra sadar tong so sampe di pelabuhan Saketa. Saya turun kebawah, saya cuci muka untuk melanjutkan torang naik speed di dalam keadaan puasa torang ini, naik speed ke Sali untuk sholat jumat. Iya ini so kasih tau dong baku saudara, dong diperahu sebelah saya tra lihat dong mau kampanye di Gane Timur, torang antar baliho deng stiker nomor empat. Didalam body itu mantan kepala desa gororo, ibu Wati Wayaua, deng motoris kapal Halsel Ekspress. Dorang video pa saya baru dong bage saya di facebook, bilang begini Bupati tra kasih tunjuk masyarakat dengan baik, puasa bawa botol bejalan di jalan – jalan baru kemudian pemimpin rusak, “beber Bahrain Kasuba, Bupati Halsel.
Terpisah, saat dikonfirmasi, oleh Media Lentera Inspiratif.com, pada Rabu (20/06/2018), Sitnawati Abdullah membantah atas tuduhan yang dilontarkan oleh Bupati Halmahera Selatan.
“Apa yang dikatakan oleh Bupati Halsel, dihadapan sejumlah masyarakat pada saat open house, itu tidak benar. Karena saya tak memvideo apalagi memposting apa yang dilakukan oleh Bupati Halsel, di Pelabuhan Saketa, pada (08/06/2018) lalu, “ungkapnya.
Sitnawati menambahkan, bahwa apa yang dilontarkan oleh Bupati Halsel dihadapan sejumlah masyarakat itu sudah tak mencerminkan seorang pemimpin. Karena kalau kita bicara itu, harus sesuai dengan kenyataan yang ada.
“Kalau model begitu, secara tidak langsung Bupati telah memfitnah pada saya. Karena semua harus ada bukti yang konkrit. Serta, ini sudah mencemarkan nama baik saya. Negara ini kan negara hukum, semua ada aturannya. Bukan begitu, seorang cerminan pemimpin, yang harus mengumbar tuduhan serta fitnahan dan belum jelas kebenarannya pula, “pungkasnya. (red)






