Jawa TimurKriminalPeristiwa

Dipukul Palu Kakak Kandung, Dayung Di Beri Trauma Healing Polisi

Dipukul Palu Kakak Kandung, Dayung Di Beri Trauma Healing Polisi
Dayung saat mendapatkan perawatan
Dipukul Palu Kakak Kandung, Dayung Di Beri Trauma Healing Polisi
Dayung saat mendapatkan perawatan

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Polisi akan memberikan trauma healing kepada Dayung (8) korban penganiayaan yang dilakukan kakaknya dengan palu. Diharapkan, dengan diberinya pendampingan, Dayung yang masih duduk di sekolah dasar bisa bergaul dan sedikit melupakan kejadian keji yang dilakukan oleh saudaranya sendiri itu.

Bersama Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Wakapolres Kompol David Prasojo dan Kapolsek Bangsal AKP Suwiji, Kapolres Mojokerto Dony Alexsander menjenguk korban Dayung. Bocah 8 tahun itu masih dirawat di ruangan Hayam Wuruk, RS Sido Waras. Polisi menghibur sekaligus memberinya bingkisan.

“Adik (Dayung) kondisinya membaik. Korban Bapak (Sugianto) dalam kondisi membaik, tapi belum sadar total, ventilantor sudah dilepas,” terangnya.

Dony menegaskan, kasus remaja putus sekolah menganiaya bapak, ibu dan adik kandungnya ini akan diproses secara tegas dan profesional. Di lain sisi, pihaknya juga memberikan trauma healing bagi para korban. Khususnya Dayung yang notabene masih anak-anak.

“Korban anak kami berikan trauma healing, Tim PPA kami turunkan bekerjasama dengan RS Sido Waras. Mudah-mudahan korban bisa kembali normal sehingga bisa bergaul dengan teman-temannya,” jelasnya.

Seperti diberitakan, Danang Marco Pambudi (18) memukuli bapak, ibu dan adik kandungnya dengan palu di rumahnya, Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto pada Rabu (31/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Para korban adalah Sugianto (51), Tatik Kuswatun (48) dan Dayung Rahmad Adi Santoso (8).

Akibat aksi keji Danang, Sugianto menderita 5 luka di kepala belakang hingga kondisinya kritis. Dayung juga kritis karena dua luka pada kepala sebelah kanan. Sedangkan Tatik menderita luka di mata kanan dan kening.

Ketiganya dirawat di RS Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Namun hari ini, Tatik dirujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya untuk menjalani operasi. Ibu tiga anak itu harus kehilangan mata sebelah kanan.

Saat ini, Danang ditahan di Rutan Polres Mojokerto. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Sugianto dan Tatik itu dipastikan dalam kondisi sehat dan normal. Tersangka tercatat sebagai residivis kasus pencabulan anak. Remaja putus sekolah ini tidak bekerja, tapi bergaul dengan anak punk.

“Sampai saat ini tersangka dalam kondisi sehat dan sadar sehingga belum perlu dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Kami akan berkoordinasi dengan akademisi terkait femomena ini kenapa bisa dilakukan anak kandung. Supaya bisa menjadi masukan bagi kami sehingga kami lebih peduli dengan anak-anak yang masuk kelompok-kelompok tertentu,” cetusnya. (Dan)

Exit mobile version