Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto menjadi tuan rumah dalam acara debat kandidat calon Ketua Umum dan calon Ketua kopri Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa timur periode 2022-2024.
Acara debat perdana yang digelar di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto pada Minggu (19/6/2022) ini mengusung tema ‘Kaderisasi, Kepemimpinan dan Organisasi’.
Berdasarkan pantauan di lokasi, acara debat kali ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Mojokerto H. Muhammad Al-Barra، Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Kepala Bakesbangpol Kabupaten / Kota Mojokerto, Ketua Bawaslu Kota / Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Umum PKC PMII Jatim dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya Ketua Umum PC PMII Mojokerto Ahmad Rofi’i menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepeda Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jatim karena mempercayai Mojokerto menjadi tuan rumah debat perdana.
“Terimakasih kami sudah dihadiahi untuk bisa menjadi tuan rumah, terimakasih juga kepada segenap panitia, harapannya acara debat bisa berjalan lancar dari awal hingga akhir,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Umum PKC PMII Jatim yang kali ini diwakili oleh Sekretaris Umum M Fadil mengatakan, salah satu tema yang di ambil dalam debat yang pertama ini salah satunya menyangkut soal kaderisasi.
“Kita semua tau PMII bukan organisasi abal-abal, organisasi kita itu organisasi taktis itu sebabnya proses kaderisasi harus tetap dilakukan di semua tingkatan,” ujarnya.
Lebih jauh pria kelahiran Madura ini menjelaskan, bahwa PKC PMII Jawa Timur berharap debat kandidat perdana ini nantinya bisa melahirkan pemimpin dan kader yang berkualitas dan bisa membawa PMII Jawa Timur menuju yang lebih baik.
“Terimakasih karena sudah difasilitasi di Mojokerto, Nahkoda yang tangguh itu tidak lahir dari ombak yang damai. Itu sebabnya kami berharap regerasi kedepan lebih berkualitas dan berkompeten,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra bahwa sudah saatnya para pemuda harus mengambil peran penting dalam panggung politik itu diperlukan untuk mengambil sebuah kebijakan untuk kepentingan dan kemaslahatan organisasi.
“Saya berharap tidak hanya orasi tapi ide-ide besar harus disampaikan. Artinya lebih menyentuh makna dan esensi yang ingin dicapai. Semoga kedepannya debat ini melahirkan pemimpin untuk PKC PMII Jawa Timur yang lebih baik,” tutup Gus Barra. (Diy)