
Lenterainspiratif.id | Jakarta – Di masa yang semakin maju dan berkembang ini orangtua tidak hanya dibuat khawatir oleh pergaulan bebas, namun juga kecanduan gadget yang mungkin terjadi pada anak-anak mereka, hal itu tentu saja harus menjadi perhatian serius.
Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Bogor, mencatat pada bulan Januari hingga Februari 2021, ada sekitar 14 anak mengalami kecanduan gadget dan harus menjalani perawatan. Sedangkan pada bulan Januari hingga Desember 2020, tercatat 98 anak mengalami kecanduan gawai dan mendapatkan rawat jalan.
Direktur Utama RSJ Cisarua Elly Marliyani menyebutkan anak-anak yang tengah menjalani rawat jalan saat ini merupakan pasien yang murni mengalami gangguan adiksi gawai.
“Mereka murni gangguan adiksi gawai, jadi yang dominan itu kecanduan internet di antaranya adiksi games,” ungkap Lina, Selasa (16/3/2021).
Sedangkan menurut pakar kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren dari SpKJ dari RS Siloam Bogor, pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak besar bagi masyarakat, terlebih yang melibatkan gadget, hampir semua kegiatan KBM, pekerjaan, dan lain-lain di lakukan secara virtual melalui komputer, telepon genggam, dan televisi.
“Akibat dari ini semua adalah meningkatnya risiko penggunaan gadget dan internet yang berlebihan terutama pada anak-anak dan remaja,” jelas dr Lahargo, Jumat (19/3/2021).
Tanda yang di alami oleh seseorang jika mengalami kecanduan gadget
1. Ia akan terus menerus berfikir untuk bermain internet, game, dan gadget
2. Menggunakan internet, game, dan gadget lebih lama dari waktu yang sudah di tentukan
3. Berusaha untuk mengurangi atau menghentikan bermain namun gagal
4. Membutuhkan waktu semakin lama untuk mendapatkan kepuasan saat bermain internet, game, dan gadget
5. Menggunakan internet, game, gadget untuk mengalihkan rasa sedih, marah, hingga kecewa
6. Merasa sedih, cemas, gelisah saat tidak bermain internet, game, gadget atau saat berusaha mengurangi, memberhentikannya
7. Memiliki masalah di sekolah, dengan teman, guru, orang tua, keluarga karena penggunaan internet, game, dan gadget.
Apabila anda menemukan gejala kecanduan adiksi atau gawai seperti di atas, anda dapat segera melakukan digital detox yang artinya membatasi akses ke dunia digital seperti membatasi bermain media sosial, game online, Googling, dan lain-lain dengan cara
1. Full digital detox (sama sekali tidak bersentuhan dengan dunia digital)
2. Partial digital detox (pembatasan akses dengan dunia digital untuk hal hal tertentu)
3. Konsultasi ke profesional
Segera datangi profesional kesehatan jiwa seperti psikiater, perawat jiwa, psikolog, konselor untuk mendapatkan pertolongan. ( tim)