Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dengan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko langsung terjun tinjau lokasi banjir, Kamis (10/2) sore.
Sungai Lamong yang meluap sejak Rabu (9/10) malam, merendam beberapa rumah warga, jumlah total mencapai 155 rumah dari tiga desa yakni, Desa Pulorejo sedikitnya 44 rumah, Desa Talunblandong sebanyak 46 rumah, dan Desa Banyulegi 65 rumah yang terendam banjir.
Selain melihat langsung kondisi banjir, Ikfina juga menyapa dan memastikan kondisi warga terdampak dalam kondisi aman dan sehat. Pihaknya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto untuk tetap siaga apabila kawasan terdampak banjir meluas.
“Saya ingin melihat langsung dan memastikan warga yang terdampak tidak ada yang sakit,” ungkap Ikfina sembari menyapa langsung warga yang terdampak banjir di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kamis (10/2).
Ikfina menambahkan, banjir yang melanda wilayah Kecamatan Dawarblandong memang selalu terjadi setiap tahun. Namun pihaknya terus membantu mengerahkan segala upaya yang bisa dilakukan untuk menangani banjir tahunan ini, termasuk bantuan makanan dan obat-obat serta kubutuhan lain.
“Kita kerahkan semuanya, ini banjir tahunan dari sungai yang mengalir dari hulu ke hilir. Tentu kita upayakan solusi segera,” katanya.
Ikfina menegaskan, pihaknya akan mendukung penuh upaya untuk menanggulangi bencana banjir di Kecamatan Dawarblandong ini. Terkait banjir yang terjadi setiap tahun, Ikfina memastikan, pemerintah daerah akan melakukan segala upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi banjir.
“Apa yang kita lakukan ya kita laksanakan, ini nanti kalau ada yang kita kerjakan ya pasti kita kerjakan,” tegasnya.
Dilain sisi, Heri, salah satu warga setempat, menceritakan jika hujan terjadi berkepanjangan, dari Rabu (9/2) malam hingga Kamis dini hari tadi. Air yang menggenang di dalam rumah pun bervariatif. “Air meluber lalu masuk rumah, warga sudah heboh dari pagi buat selamatkan barang-barang,” kata Heri.
Untuk diketahui, sebanyak kurang lebih 50 rumah warga terdampak banjir dari luapan Sungai Lamong-Bengawan Solo ini. Dalam proses penanggulangan banjir, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam penanganan banjir ini telah membantu evakuasi warga dan menyediakan dapur umur serta posko kesehatan