Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Warga Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto ngamuk lantaran pihak pengusaha galian C membuka jalan akses galian C yang telah di blokir warga beberapa saat yang lalu.
Kejadian bermula saat jalan yang biasa dilewati armada galian c yang telah diblokir warga sebelumnya di buka oleh sekelompok orang yang diduga suruhan pengusaha galian, jum’at (9/4/2021) sore hari.
“Jalan yang diblokir itu kembali dibukak. Warga ndak terima,” ujar warti warga sekitar.
Ratusan warga yang tetap bersikukuh agar jalan yang menjadi akses keluar masuk mobil pengangkut hasil tambang tersebut, terlibat cek cok dengan orang yang diduga suruhan pengusaha tambang galian c.
“200 lebih warga datang ke kelokasi jalan yang di blokir, sempat cek cok dengan orang suruhan pengusaha,” jelas warti
Melihat warganya bersitegang dengan sekelompok orang suruan pemilik tambang, kepala desa setempat beserta polsek mendatangi lokasi demo untuk menenangkan warga yang tengah bergejolak.
“Setelah itu Pak Kades dan polisi datang, setelah jalan ditutup kembali warga membubarkan diri,” Pungkasnya.
Sementara itu, kepala desa Jatidukuh, Jaenal Arifin membenarkan, bahwa warga dusun Seketi, desa Jatidukuh sempat melakukan protes lantaran jalan yang diblokir dibuka oleh orang suruhan pengusaha.
“Iya betul, tadi ada demo galian milik pak (OS),”
Arifin yang datangi lokasi meminta kepada preman yang sempat membuka jalan untuk ditutup kembali.
“Saya suruh tutup kembali, soalnya jalan menuju dusun seketi rusak karena dilalui mobil muatan tambang terus,”
Arifin, juga mengatakan bahwa ia sempat mendapatkan tuduhan bahwa ia yang menyuruh membuka kembali jalan yang menuju ke arah galian di dusun Pulorejo, desa Bening, Kecamatan Gondang tersebut.
“sempat salah paham tadi, dikira saya yang nyuruh padahal tidak,” tegasnya.
Kades Jatidukuh juga menegaskan, bahwa dirinya tidak akan mengijinkan jalan yang diblokir warga untuk dibuka kembali, sebelum seluruh warga Seketi menyetujui.
“Intinya saya tetap tidak mengijinkan dibuka, kecuali kalau warga seketi sudah setuju semua, dan jalan menuju seketi dicor semua,” tandasnya
Informasi tambahan, bahwa selama 14 hari ini warga Seketi rutin melaksanakan do’a tahlil bersama agar aktivitas pertambangan di desa Jatidukuh berhenti.
sebelumnya, Ratusan warga Dusun Seketi Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang memblokir jalan poros desa yang rusak pada Selasa (30/3/2021) malam. Warga kesal lantaran aktivitas galian C yang berada di Dusun Pulorejo Desa Bening Kecamatan Gondang mengakibatkan jalan desa rusak akibat dampak truk-truk galian C yang keluar masuk desa membawa hasil tambang.
Kejadian bermula dari acara istighosa warga Seketi untuk berdoa bersama agar aktivitas tambang yang ada di wilayah Dusun Pulorejo berhenti. Lantas, setelah melakukan istighosa, warga menutup jalan yang sering digunakan truk bermuatan batu melintas.
“Aksi itu spontanitas wujud kekesalan warga akan aktivitas tambang yang merusak jalan,” kata salah satu warga sekitar. (diy)