HukumKriminal

Biadab… Pemuda Asal Banyuwangi Pukuli Ibu Kandungnya

foto : pelaku saat dibekuk polisi.
foto : pelaku saat dibekuk polisi.

BANYUWANGI – Biadab, perbuatan yang dilakukan oleh Imam Mahrudi (26) pemuda asal Dusun Krajan 1, Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini. Pasalnya, pemuda tersebut tega memukuli ibu kandungnya sendiri dengan menggunakan alat penumbuk kopi dan padi atau alu.

Akibatnya, pukulan yang dilakukan oleh pelaku menimbulkan bekas luka yang berada dibagian jidat Supiatun (Ibu korban, red). Untung saja, saat pelaku melakukan tindakan itu, Supiatun berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan itu, Abdul Kadir yang merupakan paman pelaku, segera menuju tempat tersebut.

Kaget, melihat keponakannya itu (Imam Mahrudi, red) memukuli ibunya dengan penumbuk padi, akhirnya Abdul Kadir berusaha melerainya. Namun tak disangka saat melerai, Abdul Kadir justru mendapatkan kekerasan pula dari keponakannya itu.

“Lengan Abdul Kadir sampai terluka dan harus diperban. Awalnya, pelaku sempat didorong oleh pamannya agar tak lagi memukuli ibunya. Tak disangka, eh malah kena sasaran pemukulan juga, “ungkap Iptu Kusmin, Kapolsek Wongsorejo Iptu, saat dikonfirmasi, Minggu (07/10/2018).

Disamping itu, kekerasan yang dilakukan oleh Imam Mahrudi pada ibu kandungnya disaksikan oleh Emah (80) yang merupakan nenek pelaku. Namun, nenek tersebut tak bisa berbuat banyak saat melihat kelakuan bejat cucunya tersebut. Dan aksi penganiayaan itu, dilakukan oleh pelaku saat ibu kandungnya sedang tidur siang.

Untuk kasus ini sudah ditangani aparat Polsek Wongsorejo atas laporan sang paman yang menyesalkan tindakan si keponakan. Serta, tindak kekerasan itu telah berulangkali dilakukan pelaku terhadap orang terdekatnya.

“Ulahnya sudah keterlaluan. Tiap kali marah selalu ada saja yang dipukul. Pemicunya karena minta sesuatu tapi tak dituruti, “pungkasnya. (yus)

Exit mobile version