lenterainspiratif.id | Mojokerto – Wahana Wisata Bernah De Vallei yang berlokasi di Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto , Jawa Timur, menjadi pilihan tempat berenang dengan konsep alam, dimana kolam renang berada di tengah hutan pinus.
Wisata alam yang memiliki luas hampir 3 hektar ini, merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar dengan mengandalkan investasi saham yang hanya diperuntukan untuk warga ber KTP Desa Kembangbelor.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Desa Kembangbelor, Muchtar Efendi yang juga selaku Direktur di wahana wisata tersebut.
Muchtar mengatakan, lahan milik perhutani seluas 19,7 hektar ini rencananya akan dibuat beberapa wisata seperti persiapan food court, penggarapan lahan dan rest area untuk camping ground serta penginapan harian yang dipergunakan untuk wali santri PP Amanatul Ummah yang ingin menjenguk putra putrinya.
“Sementara ini pembangunan masih 30%, selanjutnya akan kita bangun beberapa wisata yang lain,” ungkapnya, Sabtu (6/02/2021) Sore.
Ia menjelaskan, nama Bernah de Vallei sendiri diambil dari nama khas tempat tersebut ditambah sebutan nama dari bahasa jerman. “Kalau Bernah orang sini sudah faham semua, kalau de Vallei itu adalah lembah,” terangnya.
Di wisata yang baru dibuka pada 28 Desember 2020 lalu ini, para pengunjung dimanjakan oleh tiga kolam renang yang airnya langsung diambil dari sumber kemado dan sumber karanglo.
“Airnya disini mengalir, dan yang pasti bersih karena diambil dari sumber langsung,” terangnya.
Untuk biaya masuk yang perlu dikeluarkan, dari tiket masuk Rp 7000 dan untuk masuk kolam ada biaya tambahan sebesar Rp. 5000 rupiah.
Mengenai faktor keamanan, Ia menuturkan jika dilokasi yang melibatkan 68 pekerja dari warga sekitar tersebut telah disiapkan dua akses pintu keluar. “Disini tidak ada pohon yang ditebang, jembatan sungai sudah dibangun tinggi, jadi kalau air naik masih aman,” terangnya.
Sementara itu, Fais, pengunjung asal Kabupaten Jombang mengungkapkan, dirinya sengaja datang ke wisata Bernah de Vellai lantaran ingin melihat langsung wisata kolam renang yang ada di tengah alam ini.
“Saya tau dari medsos, saya penasaran dan kesini, kalau tempatnya ya bagus udaranya sejuk,” katanya.
Ditemui dilokasi wisata, Wakil Bupati Mojokerto terpilih, Muhammad Al Barra menyampaikan, jika wahana wisata yang keberadaanya tak jauh dari kediamannya tersebut nantinya bisa dijadikan desa percontohan.
“Ya kedepan ini akan bisa menjadi salah satu program kami di Pemerintahan yakni Desa Mandiri,” jelas Gus Barra. ( M Ainul Yaqin )