Daerah

Berkat YBTS, Kelompok Tani Bisa Saling Tukar Informasi

foto : saat berlangsungnya acara diskusi publik dan persiapan panen raya. tomat
foto : saat berlangsungnya acara diskusi publik dan persiapan panen raya tomat.

HALUT – Sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari berbagai wilayah kelompok tani di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), menggelar diskusi publik dan panen raya tomat petani Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Sabtu (17/11/2018).

Acara yang di gelar di wilayah perkebunan Desa Simau, Kecamatan Galela Induk, dihadiri kelompok tani yang berasal dari Desa Birinoa, Kecamatan Tobelo Barat, Desa Wari, Kecamatan Kota Tobelo, Desa Soakonora, Desa Igobula, Desa Togawa, Kecamatan Galela Selatan, dan Desa Simau, Kecamatan Galela Induk. Tak luput pula, Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), juga turut hadir untuk mendampingi para petani.

Nampak, dalam acara diskusi publik dan panen tomat raya, para petani sangat antusias mengikutinya. Bahkan, dalam kegiatan itu para petani juga saling tukar informasi mengenai cara bertanam sayuran, perawatan tanaman, cara mengatasi hama, sampai dengan cara pemasaran.

Sementara itu, menurut Ardian Abdul Rahim, Kelompok tani asal Desa Soakonora, yang bernama kelompok tani Pomakomote, dihadapan para kelompok tani lainnya, ia menyampaikan, jangan pesimis untuk menjadi petani, karena jika digeluti dengan serius, maka akan menjadi petani sukses.

“Petani itu mempunyai peluang yang besar. Jangan takut untuk melangkah. Dan coba kita ubah cara berpikir kita, sebab tanaman sayuran itu adalah kebutuhan pokok. Jadi, dipasarkan itu pasti dibutuhkan, “terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Didit Lowerul, jadi petani itu mudah. Tapi, jadi seorang petani yang sukses itu tak mudah, karena dibutuhkan berjuang dan keseriusan dalam bertani. “Untuk itu, perlu sekali kita dalam berkelompok. Karena disitu banyak manfaatnya. Dan kita bisa saling melengkapi kekurangan yang ada. Namun, saya pribadi juga berterima kasih pada Yayasan Bina Tani Sejahtera, yang selalu mendampingi kami, para petani. Berkat Yayasan Bina Tani Sejahtera, kita bisa mengetahui cara bertanam yang baik dan benar serta saling tukar informasi, “pungkasnya. (rey/dit)

Exit mobile version