JOMBANG – Terkait berdirinya bank sampah yang berada di perumahan Mojoasri, yang berada di RT 02 RW 03 tepatnya di Blok R, Kecamatan Mojoagung, Jombang, dikeluhkam sejumlah warga. Sebab, bank sampah tersebut berdiri di tengah-tengah pemukiman warga. Kendati demikian, hal itu berdampak pada kesehatan warga sekitar dan menjadikan lingkungan menjadi kumuh jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, adanya bank sampah tersebut, membuat persoalan baru, yakni menjadi sumber penyakit. Seperti yang diungkapkan oleh warga setempat, Hartiningsih (55). “Seharusnya sebelum pembangunan bank sampah itu harus memperhatikan dan dipikirkan dampak yang diterima oleh warga. Karena hal itu bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan sumber penyakit, “katanya, Senin (18/11/2019).
Selain itu, pembangunan bank sampah yang ada itu, warga sekitar tidak pernah diajak sosialisasi dari pihak RT maupun RW setempat. Sehingga hal itu membuat keresahan dan kekecewaan sejumlah warga sekitar. “Banyak warga yang mengeluh dan kecewa karena sebelumnya tidak ada musyawarah terlebih dulu. Dan tahu-tahu sudah dibangun dan berdiri bank sampah itu, “paparnya.
Disinggung soal anggaran pembangunan bank sampah itu, Hartiningsih mengaku anggaran itu bersumber dari bantuan RW setempat yakni Subono. “Kalau tidak salah, anggaran itu dari Pak RW, “tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anisa (35) warga setempat, bahwa dibangunnya bank sampah itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya pada warga terutama dirinya. “Tidak ada pemberitahuan sebelumnya pak. Dan saya menolak adanya bank sampah ini, karena bisa mengganggu kesehatan nantinya, “jelasnya.
Terpisah, Camat Mojoagung, Aminatur Rokhiyah menjelaskan, bahwa adanya pembangunan bank sampah yang ada di perumahan Mojoasri pihaknya belum mengetahui sama sekali. “Saya belum mengetahui hal itu, nanti saya akan survei lokasi dan akan menurunkan petugas Trantib untuk melihatnya, “tandasnya. (roe)
