Ia menyebut bahwa genangan air telah memasuki ruang tamu dan kamar tidur, membuat sebagian warga memilih mengungsi sementara ke rumah sanak keluarga atau titik yang lebih tinggi. Jalan-jalan desa juga mulai tergenang dan tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga aktivitas warga lumpuh total pada pagi hari.
Saat ini, Tim Krisis PKM Gayaman bersama perangkat desa tengah melakukan pemantauan kesehatan dan mendirikan pos pelayanan di beberapa titik terdampak. Setiap desa mengerahkan satu perawat dan satu bidan yang bertugas memberikan pertolongan pertama dan mendata kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil, lansia, serta warga dengan disabilitas. Meskipun belum ada laporan korban jiwa ataupun luka-luka, situasi banjir dinilai cukup mengkhawatirkan karena air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Hingga siang hari, pos pengungsian resmi belum dibuka. Namun, warga dan relawan bersama-sama menjaga kemungkinan adanya evakuasi lanjutan apabila hujan kembali turun dan air semakin naik. Pemerintah desa terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi dampak lanjutan, termasuk kemungkinan kebutuhan logistik dan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
