Lenterainspiratif.id | Lumajang – Banjir lahar hujan Gunung Semeru tak selalu membawa duka namun juga membawa berkah, salah satunya bagi para penambang pasir dan batu di sejumlah Daerah Aliran Sungai di Lumajang, Jawa Timur. Pasalnya, banjir lahar hujan yang mengalir melalui sungai turut membawa material berupa pasir dan batu, hal itu tentunya menjadi nilai ekonomi tambahan bagi warga yang bekerja sebagai penambang pasir dan batu.
Seperti yang terjadi pagi ini, Selasa (9/3/2021), warga Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Lumajang yang bekerja sebagai penambang beramai-ramai mulai mendatangi Sungai Renteng, desa setempat untuk melakukan aktivitas.
Seperti biasanya, para penambang mengumpulkan pasir dan batu dengan menggunakan peralatan sederhana, sekrop. Menurut salah satu penambang, dalam satu hari mereka dapat mengumpulkan 5 hingga 6 truk penuh pasir, namun jika ada banjir mereka hanya dapat mengumpulkan 1-2 truk saja.
“Banjir lahar Gunung Semeru selain menjadi bencana juga membawa berkah bagi para penambang. Satu hari bisa dapat 5-6 truk kalau tidak ada banjir 1- 2 saja,” ujar salah satu penambang Ahmad Jarno, Selasa (9/3/2021).
Melimpahnya pasir dan batu di sungai ini, setelah banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang sejumlah daerah aliran sungai. Di antaranya Sungai Renteng yang berhulu dari Gunung Semeru.
“Setelah terjadi banjir, material pasir banyak. Satu hari bisa dapat 5 truk, kalau tidak banjir 1-2 saja,” ujar penambang Sanakri.
Namun kendati demikian, aktivitas para penambang ini bukan tanpa resiko. Banjir lahar hujan Gunung Semeru bisa saja datang secara tiba-tiba, hal itu yang harus selalu diwaspadai oleh para penambang.
Sementara BPBD Lumajang juga telah memberikan himbauan kepada para penambang pasir dan batu agar segera meninggalkan lokasi penambangan jika hujan mulai turun. Sebab, dikhawatirkan terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru.
“BPBD mengimbau kepada para penambang pasir untuk tetap waspada dan hati-hati. Kalau cuaca mendung dan mulai hujan segera minggir dulu, jangan menambang karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru,” ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo. ( suf )