Daerah

Awas ! Kota Mojokerto Waspada Demam Berdarah

foto :
foto : Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Cristiana Indah Wahyu saat memberikan penjelasan terkait DBD

MOJOKERTO – Adanya empat warga mojokerto yang dinyatakan positif Demam Bedarah Dengue (DBD) dalam satu bulan membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) bereaksi dan langsung memberikan level status waspada DBD di tiga kecamatan magersari, kranggan dan prajuritkulon.

Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Cristiana Indah Wahyu, Rabu (30/1/2019) mengatakan bahwa keempat warga yang positif DBD tercatat sebagai warga Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Surodinawan dan Kelurahan Suratan, Kecamatan Kranggan. “Empat (orang) positif DBD. Mereka dewasa sama anak-anak, dirawat di RS Rekso Waluyo dan RSUD (dr Wahidin Sudiro Husodo),” paparnya.

Masih kata Christiana Indah mengungkapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tetap prioritas bagi pemberantasan nyamuk DB.” Tetap PSN. Sebab, fogging hanya menjadikan nyamuk makin resisten atau bertambah kuat. Yang kedua, kandungan kimia pada fogging berbahaya karena terhirup langsung manusia dan hewan,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat memaksimalkan kerja bakti sebab kegiatan sekaligus memotong penyebaran nyamuk DB dan nyamuk biasa. “Meski bukan nyamuk DBD, kerja bakti dengan cara menimbun, menguras, mengubur memotong rantai penyebaran nyamuk ke masyarat. Cara yang kedua yakni dengan menyebar obat Abate untuk mematikan jentik-jentik nyamuk. Kami menggugah peran ketua RT untuk memaksimalkan kerja bakti ini,” tambahnya.

Penyebaran DB akhir-akhir ini ternyata menghantui warga Kota Mojokerto. Sejumlah warga, nekad mendatangi kantor Dinkes untuk diadakan fogging. “Kami berharap Dinkes menggelar fogging untuk lingkungan Taman Siswa,” harap Nuraini kepada petugas.

Namun Permintaan tersebut ditepis petugas. Mereka menyarankan agar ketua RT masing-masing lingkungan menggiatkan kerja bakti massal.

Sementara itu Kemenkes menyebut, sebanyak 22 propinsi suspect dengue. Ada beberapa berstatus KLB. Penderita DBD se Indonesia mencapai 11.224 orang. 110 meninggal dunia. Di Kota Mojokerto, pada tahun 2018 tercatat sebanyak 10 orang terkena serangan DBD. Dengan adanya masyarakat yang terjangkit di awal tahun maka Pemkot Mojokerto menetapkan status waspada DBD. (roe)

Exit mobile version