Tip 1: Gunakan Bahasa Positif
Komunikasi yang positif memainkan peran penting dalam membangun rasa percaya diri anak. Ketika berbicara dengan anak, selalu gunakan bahasa yang membangun dan menghindari kritik yang merusak. Misalnya, alih-alih mengatakan “Kamu selalu melakukan kesalahan,” lebih baik mengatakan “Mari kita coba lagi dengan cara yang berbeda.” Komunikasi yang positif membantu anak merasa dihargai dan mampu, mendorong mereka untuk terus mencoba meski menghadapi kegagalan.
Tip 2: Hargai Usaha, Bukan Hasil
Menekankan pada proses dan usaha daripada hasil akhir adalah hal yang esensial. Ajari anak untuk mengapresiasi usaha mereka sendiri, bukan hanya hasilnya. Misalnya, ketika anak mengerjakan tugas sekolah, pujilah kerja keras dan dedikasi mereka, bukan hanya nilai yang diperoleh. Contoh praktis lainnya adalah ketika mereka berlatih bermain piano. Fokuslah pada kemajuan dan komitmen mereka untuk berlatih, bukan hanya pada penampilan saat konser. Dengan begitu, anak memahami bahwa usaha mereka dihargai, yang pada gilirannya meningkatkan rasa cinta diri mereka.