Jawa TimurPolitik

Untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas, Ini Pesan PJ Walikota Mojokerto Untuk Anggota  PPK

×

Untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas, Ini Pesan PJ Walikota Mojokerto Untuk Anggota  PPK

Sebarkan artikel ini

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto akhirnya melantik 15 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 3 kecamatan di wilayah Kota Mojokerto, di hotel Ayola Sunrise, Kamis (16/5/2024).

Dalam kesempatan itu, hadir Pj Wali kota Mojokerto Ali Kuncoro, SekdaKot Gaguk Tri Prasetyo dan Forkompimda.

Dalam pelantikan itu, Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin berpesan kepada 15 anggota PPK yang dilantik untuk selalu mawas diri dan menjalin kemitraan yang baik PPK dengan pihak pemerintah Kecamatan.

“Kemitraan harus dijaga, tepo selironya tetap dijaga. Kami memilih anda itu bukan tanpa perdebatan, tunjukkan kami tidak keliru memilih kalian,” tegasnya.

Saiful Amin menambahkan, pakta integritas dibaca, jaga kualitas pemilu, menambah kualitas pemilu bila kurang, bukan menambah kuantitas perolehan suara calon.

“Anda baca pakta integritas, jaga kualitas pemilu, menambah kualitas pemilu bila kurang, bukan menambah kuantitas perolehan suara calon. Jangan main-main, bekerja sesuai apa adanya, jika kemarin mendukung siapa, itu lupakan karena semua mata akan melihat kalian, penyelenggara yang baik dia akan meninggalkan reputasi yang baik,” tambahnya.

“Dan selamat, semua yang terpilih. Semoga kami benar-benar tidak salah memilih,” tutupnya.

Adapun 15 anggota PPK terpilih yang dilantik, terdiri dari 5 orang per-Kecamatan yaitu, 5 orang PPK Kecamatan Prajurikulon, 5 orang PPK Kecamatan Kranggan, dan 5 orang PPK Kecamatan Megersari.

Sementara itu, Pj Wali kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro menyampaikan, penyelenggara pemilu harus netral, keberhasilan Pilkada nanti dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain regulasi, dan penyelenggara, contoh KPU, Bawaslu, dan DKPP yang ada di pusat.

“Jika penyelenggara tidak netral, tentu tidak akan pernah lahir seorang pemimpin yang berkualitas. Tentu pesta demokrasi ini akan tercederai. Dan tentu persepsi publik terhadap kita, terhadap penyelenggara pemilu pasti akan merosot. Dan itu cos yang luar biasa besar,” terangnya.

Menurut Mas Pj, Jika semakin banyak calon yang mendaftar dalam kontestasi Pilkada, menunjukkan proses penggodokan, kaderisasi, stok pemimpin semakin banyak.

“Karena menurut saya, semakin banyak calon, berarti proses penggodokan, kaderisasi, stok pemimpin kita itu banyak. Sebaliknya, jika hanya ada satu calon, dua calon, berarti ada yang salah dengan mesin kita, bahwa proses orang-orang baik kita, kapemimpinan kita tidak berjalan,” tambahnya.

Yang mempengaruhi Pilkada berjalan dengan baik ada faktor regulasi yang disiapkan oleh pemerintah, partai politik, peserta Pilkada, partisipasi masyarakat, dan back up TNI- Polri, serta Media/Pers.

“Mari kita ciptakan iklim demokrasi di kota Mojokerto bisa menjadi sebuah Pioneer bagi daerah-daerah lain, setidaknya di Propinsi Jawa Timur, kalau bisa secara nasional,” pungkasnya. (Roe/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *