HALUT – Sungguh terbilang nekat perbuatan yang dilakukan oleh salah satu pemuda asal Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ini. Pasalnya, pemuda yang diketahui bernama Maikel Dawile, mencoba menyerang Kapolsek Tobelo, Iptu Andi Idrus N.A. Collong, bersama anggotanya dengan menggunakan sebilah parang saat mereka gelar sambang yang berada di Desa setempat.
Mulanya, jajaran Mapolres Halmahera Utara, melalui Mapolsek Tobelo, hendak menggelar patroli malam yang rutin digelarnya. Saat itu, Kapolsek Tobelo bersama beberapa anggota saat menggelar patroli di Desa Wari, mendengar adanya acara hiburan malam (Pesta, red) yang belum usai hingga larut malam.
“Kapolsek Tobelo bersama anggota, hendak menghentikan acara. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIT atau sudah melewati batas. Sebab, acara berlangsung hanya diperbolehkan sampai pukul 00.00 WIT, “tegas Kasubag Humas Polres Halmahera Utara (Halut), Aiptu Hopni Saribu, Minggu (6/1/2019).
Demi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Kapolsek Tobelo bersama anggotanya, mendatangi tempat berlangsungnya acara. Saat berada di lokasi, tiba-tiba seorang pemuda Maikel Dawile (Pelaku, red) mengamuk di tempat tersebut. Tak selang waktu yang lama, pemuda itu lari pulang ke rumahnya. Namun, bukannya untuk ikut menjaga Kamtibmas, justru pelaku kembali ke lokasi dengan membawa sebilah parang.
“Pelaku mengayunkan pedangnya ke arah Kapolsek Tobelo dan anggotanya dan berusaha menyerang. Namun, Kapolsek Tobelo berhasil mengelak dan selamat dari serangan itu. Sehingga, Pak Kapolsek memberikan peringatan dengan tembakan peluru hampa pada pelaku, “paparnya.
Hendak dilakukan penangkapan, pelaku berhasil meloloskan diri. Dan kini pelaku masih dalam pengejaran petugas.
“Pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas. Serta, pelaku akan terancam dengan UU Darurat No 12 tahun 1951, “tandas Aiptu Hopni Saribu. (red)
