Lenterainspiratif.id | – Setelah fakum selama beberapa bulan karena cidera, kini Stefer Rahardian memimpikan laga menghadapi seorang mantan Juara Dunia MMA.
Petarung yang pernah mengalahkan Adrian “Papua Badboy” Mattheis dalam laga terakhirnya pada penghujung 2019 tersebut ingin melawan mantan juara dunia Yoshitaka “Nobita” Naito.
“Saya ingin menghadapi Naito berikutnya,” ungkap pria kelahiran Jakarta 34 tahun silam ini.
“Ia adalah salah satu petarung ONE Championship yang memiliki catatan rekor spektakuler saat pertama kali bergabung bersama ONE dan ia pun langsung menjadi Juara [Dunia] .”
“Ketika mempertahankan sabuknya, ia juga memiliki rangkaian kemenangan yang cukup impresif. Maka, saya ingin melawan salah satu legenda MMA ini, terutama di atas panggung terbesar [dalam salah satu] organisasi terbesar, seperti ONE Championship.
Prestasi gemilah telah dimiliki oleh Naito selama di ONE. Ia juga berhasil melawan sang juara bertahan. Bahkan ia melengkapi kiprah ciamiknya dengan menghentikan Joshua “The Passion” Pacio.
Prestasi Naito memang pasang surut.
Ia sempat takluk di tangan Alex “Little Rock” Silva, sebelum memenangi laga tanding ulang untuk kembali merebut sabuknya.
Sayang, setelah itu ia pun harus menelan kekalahan dari Pacio.
Meski kini tak lagi jadi Juara, Naito kini menempati peringkat kedua di divisinya dan menjadi tolak ukur bagi siapapun yang ingin merangsek ke papan atas kelas strawweight.
Namun, Stefer percaya dengan pengalaman serta perjuangan dalam latihan dirinya bisa menciptakan kejutan dan memberi kekalahan pada sang legenda.
“Jika ditanya siapa yang lebih unggul dalam laga kami, saya kira itu adalah bagian dari terbentuknya sebuah pertarungan. Kami sama-sama mempersiapkan diri untuk melakukan yang terbaik,” katanya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Saya akan sangat berusaha, terutama saat menghadapi seorang legenda [seperti Naito] . Saya jelas akan berusaha unggul dalam tiap aspek: grappling, striking, atau gulat.”
“Akan tetapi, kembali lagi, itu harus dilakukan dengan kerja keras dan usaha yang luar biasa bersama tim.”
Dengan para pelatih dan rekan latihan yang kuat di Bali MMA, “The Lion” meyakini bahwa ia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memberi kebanggaan pada para penggemarnya.
Walau tahu tugasnya akan berat, Stefer yakin masa persiapan akan menjadi kuncia bagi hasil akhir nantinya.
“Setiap usaha seharusnya disertai dengan rasa optimistis. Namun, saya ingin berusaha keras,” tegasnya.
“Saya kira saya harus menjalani persiapannya terlebih dahulu, berusaha [sebaik-baiknya] dulu, lalu kita akan lihat bagaimana hasilnya saat bertanding.” ( tim )