
HALUT – Sejumlah aktivis di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), angkat bicara soal postingan Bupati Frans Manery, di sebuah akun facebooknya, yang membeberkan aksi minta uang yang dilakukan oleh salah satu aktivis dengan inisial NS pada kisah beberapa tahun silam terhadap dirinya.
Sikap itu, terbukti lewat bantahan balik yang dilakukan lewat mengunggah sejumlah postingan ke masing-masing akun mereka.
Padahal, aksi minta uang itu dikabarkan untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang kalah itu, tengah melakukan aktivitas perkulihaan di Ibu Kota Negara Jakarta, masa itu.
Mirzan Salim, aktivis LMND Maluku Utara, melalui postingan diakun facebooknya, sesuai amatan media online, mengaku, prihatin dengan pernyataan Bupati, yang sengaja membeberkan sikap salah satu aktivis yang kalah itu masih duduk dibangku perkuliahaan di Jakarta, sementara tindakan itu baginya tidak menguntungkan pribadi yang bersangkutan itu. melainkan demi dan untuk kepentingan para pelajar asal halmahera yang ada di ibu kota.
“Pak Bupati kalau harga kopra tra anjlok torang siap ganti uang,” tulis Mirzan, di akun facebooknya, pada beberapa jam tadinya, dengan menegaskan akan ikut membantu yang bersangkutan NS, untuk menyuplai biaya yang dipinjam ke Bupati, Sabtu (24/11/2018).
Sementara, itu dalam postingan akun salah satu aktivis senior Ricard yang biasa disapa Nyong, dalam pantauan media ini juga memosting, bahwa, terkesan kesal dengan sikap Bupati yang ikut beberkan sikap teman mereka yang diduga sering lakukan minta uang ke Bupati.
“Kami mengajak ke teman-teman untuk bisa lakukan gerakan kumpul koin, ganti uang Bupati,” tulisan yang sama di akun facebooknya.
Terpisah, Bupati Halmahera Utara, ketika dihubungi, melalui Whatsapp, sama sekali belum menanggapi upaya konfirmasi wartawan.(rth/dit)





