Sejarah

Tragedi Kanjuruhan dan Sederet Peristiwa Terburuk Dalam Sejarah Sepakbola

×

Tragedi Kanjuruhan dan Sederet Peristiwa Terburuk Dalam Sejarah Sepakbola

Sebarkan artikel ini
Tragedi Kanjuruhan,
Gambar Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Sepakbola – Duka mendalam saat ini dirasakan oleh para pecinta Sepakbola di tanah air. Pasalnya, kerusuhan usai laga sepakbola antara klub Arema dan Persebaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (01/10/22) membuat ratusan nyawa melayang.

Bukan hanya perkara suporter dan aparat, tragedi Kanjuruhan juga melibatkan seluruh aktor yang bersangkutan dalam perhelatan liga 1 kemarin malam.

Bentrokan berujung tewasnya nyawa manusia di dunia bola tidak hanya terjadi sekali ini saja. Sejarahnya ada beberapa peristiwa tragedi kelam yang juga memakan banyak korban jiwa.

Berikut ini adalah daftar 5 tragedi sepak bola terburuk sepanjang masa.

1. Tragedi Stadion Nasional, Lima, Peru (24 Mei 1964)

Bencana Stadion Nasional, Lima, Peru tidak diragukan lagi merupakan tragedi sepak bola paling mematikan dalam sejarah. Insiden mengerikan terjadi saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru dan Argentina yang berlangsung di Stadion Nasional di Lima. Kedua negara berbagi persaingan sengit yang berubah mematikan pada hari yang menentukan itu ketika dua gol Peru dianulir. Para penggemar Peru memulai kerusuhan yang menewaskan 318 orang dan menyebabkan cedera serius bagi 500 lainnya.

2. Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang (2 Oktober 2022)

Tragedi yang bukan hanya memberikan luka pada olahraga sepakbola, namun juga Indonesia ini terjadi usai laga antara Arema dan Persebaya. Berawal dari suporter yang tidak terima dengan kekalahan klub, kemudian reaksi polisi yang menembakkan gas air mata adalah pemicu utama tragedi ini. Kurang lebih korban yang tewas sebanyak 182 dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

3. Tragedi Stadion Olahraga Accra, Ghana (9 Mei 2001)

Insiden tragis ini terjadi di Stadion Olahraga Accra selama pertandingan antara klub Hearts of Oak dan Asante Kotoko. Polisi menembakkan gas air mata ke beberapa penggemar yang tidak patuh serta menyebabkan kerusuhan di seluruh stadion. 70.000 orang mencoba bergegas keluar dari stadion sekaligus menyebabkan mereka terinjak-injak yang menewaskan 126 orang dan melukai lebih banyak lagi.

4. Tragedi Stadion Nasional Mateo Flores, Guatemala (16 Oktober 1996)

Insiden mematikan ini terjadi sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika. Banyak penggemar sangat ingin memasuki stadion yang menyebabkan terinjak-injak yang mengakibatkan kematian lebih dari 80 orang dan melukai 180 lainnya.

5. Tragedi Stadion Hillsborough (15 April 1989)

Bencana Hillsborough adalah salah satu tragedi terbesar Inggris dan akan selalu menjadi noda di sepak bola Inggris. Kesialan bahkan terjadi saat pertandingan Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. Selama pertandingan, polisi membuka salah satu gerbang yang memungkinkan banyak penggemar yang menunggu di luar untuk memasuki stadion. Lonjakan kumpulan orang ini mengakibatkan sebanyak 776 penggemar Liverpool mengalami luka. 96 orang tewas, salah satunya sepupu Steven Gerrard berumur 10 tahun yang merupakan korban termuda dari tragedi itu.

Dari daftar tragedi dalam sepakbola ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa kita hanya punya dua pilihan: membiarkan amarah melumpuhkan kita dan kekerasan berlanjut, atau kita mengatasi dan mencoba yang terbaik untuk membantu orang lain. (Met)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *