Jawa TimurKriminal

Santri di Ponorogo Yang Tewas, Ternyata Alami Luka Memar Di Kepala

Santri di Ponorogo Yang Tewas, Ternyata Alami Luka Memar Di Kepala
Ruang jenazah RSUD dr Harjono Ponorogo
Santri di Ponorogo Yang Tewas, Ternyata Alami Luka Memar Di Kepala
Ruang jenazah RSUD dr Harjono Ponorogo

Lenterainspiratif.id | Ponorogo – Kasus pengeroyokan terjadi di sebuah Ponpes di Ponorogo hingga menyebabkan nyawa korban melayang.

Santri yang menjadi korban pengeroyokan adalah M (15) asal Palembang. Sementara pelaku adalah MN (18), YA (15), AMR (15), dan AM (15). Mereka merupakan santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Jambon, Ponorogo.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri dr Tutik Purwanti menyebut, bahwa tubuh korban mengalami luka memar seperti di area kepala, lengan, tangan, dan wajah.

“Pemeriksaan dalam ada pendarahan dari rongga kepala sampai ke otaknya,” tutur Tutik kepada wartawan saat ditemui di ruang jenazah RSUD dr Harjono Ponorogo, Kamis (24/6/2021).

Tutik juga menambahkan, karena pendarahan tersebut yang kemudian membuat santri mengalami gangguan pernapasan sehingga nyawanya tak tertolong.

“Banyak luka di wajah dan kepala, pemicu pendarahan akibat pemukulan di kepala,” tegas Tutik.

Korban meninggal menurut Tutik tidak ditemukan penyakit dalam ataupun kelainan pada organ tubuhnya.

“Luka memar karena kekerasan benda tumpul. Banyak luka memar di bagian atas, lengan, dada, leher dan kepala, tidak ada kekerasan tajam,” imbuh Tutik.

Saat ini keempat pelaku sudah diamankan polisi. Kasus ini sudah ditangani Kanit PPA Satreskrim Polres Ponorogo Ipda Gestik Ayudha Ningrum.

“Barang bukti yang diamankan 10 potong baju, pelaku dijerat dengan pasal 80 ayat 3 juncto 170 ayat 3E, UU nomor 35 tahun 2014,” pungkas Gestik.

Seorang santri tewas setelah dikeroyok empat santri temannya. Sebelumnya santri tersebut mengaku telah mencuri uang Rp 100 ribu milik santri lain. Korban dikeroyok di ruang kelas di lantai atas. Korban sempat dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah memburuk. Korban meninggal saat dirawat. ( jun )

Exit mobile version