Halmahera Selatan, Lentera Inspiratif.com
Muhammad Kasuba dan Abdul Majid Husen (MK – Maju) merupakan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2018 – 2023. Paslon yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Amanat Nasional (PAN) ini, bertekad mengikuti konstelasi Pilgub Malut 2018, karena ada dua hal. Seperti yang diungkapkan oleh, Ruslam Muhdar, Badan Pemenangan Pemilu, Partai Gerindra Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), saat ditemui pada Selasa (10/04/2018).
"Kami hadir di sini bersama MK-Maju sebagai sosok pemimpin masa depan provinsi Maluku Utara. Ada dua hal yang menyangkut MK – Maju ikut konstelasi pilgub 2018, yakni panggilan moral dan tanggung jawab, "ungkapnya.
Ruslam menjelaskan, sebagai panggilan moral, bahwa hari ini banyak dinamika yang harus diselesaikan, terutama problem yang ada di Maluku Utara, khususnya di Desa Galala, Kecamatan Mandioli Selatan dan Desa Bajo, Kecamatan Batang Lumang, Halsel, yang belum tuntas. Untuk itu, MK – Maju memperjuangkan kepentingan masyarakat Bajo dan yang lain, khususnya, dan Umumnya untuk Maluku Utara. Dan kita ketahui bersama bahwa segala pejuang itu tidak pernah bisa terjadi kalau tidak melalui mesin partai politik. Sedangkan untuk panggilan tanggung jawab, bahwa generasi Maluku Utara, juga butuh pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan. Disamping itu, terkait kesehatan dan juga pembangunan infrastruktur.
Ruslam menambahkan, 229 Desa, yang berada di Kabupaten Halsel, telah menikmati hasil dari kebijakan yang dirintis Dr. Muhammad Kasuba. Antara lain, pendidikan dan kesehatan gratis. Selain itu, untuk pegawai yang berjumlah kurang lebih 2000 Pegawai Tidak Tetap, pada tahun 2013 semuanya diangkat menjadi PNS.
"MK – Maju adalah pemimpin yang mempunyai bukti nyata. Dan mereka adalah sosok pemimpin yang mau memperjuangkan hak rakyatnya, "pungkasnya. (alif)
