Lenterainspiratif.id | Ponorogo – Polisi mulai menyelidiki kasus balon udara membawa petasan yang meledak di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo. Sebanyak 20 barang bukti diamankan polisi dari hasil olah TKP.
Diantaranya ada balon yang sudah terbakar, selongsong petasan, daun pintu yang rusak, jendela, pecahan kaca, atap hingga asbes rumah warga. Perkiraan ledakan terjadi akibat ribuan petasan yang dibawa balon udara.
“Kami mengumpulkan informasi dari para saksi,” tutur Kapolsek Sumoroto AKBP Nyoto kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Selain mengumpulkan barang bukti, polisi juga meminta keterangan jari sejumlah saksi mata. Kini pelaku yang menerbangkan balon udara tersebut sedang di buru oleh polisi.
“Kami akan tindak secara tegas, terarah dan seimbang,” pungkas Nyoto.
Menurut Nyoto, segelintir oknum memanfaatkan momen lengahnya petugas untuk menerbangkan balon. Sebab, selama perayaan Idul Fitri dan Idul Adha kemarin polisi sering melakukan patroli dan razia balon.
“Jadi ada orang yang menunggu lengahnya petugas lalu sengaja menerbangkan balon,” tandas Nyoto.
Nyoto mengatakan, selama ini pihak kepolisian selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tak menerbangkan balon udara karena berbahaya.
“Karena saat diterbangkan biasanya satu balon udara membawa ribuan petasan berbagai ukuran, mulai besar, sedang dan kecil,” tukas Nyoto. ( jun )
