Jawa TimurPeristiwa

Penjaga Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Digaji Rp 5000 Perhari Suyitno Selalu Ikhlas

Penjaga Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Digaji Rp 5000 Perhari Suyitno Selalu Ikhlas

Penjaga Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Digaji Rp 5000 Perhari Suyitno Selalu Ikhlas

Lenterainspiratif.id | Malang – Nama Agus Suyitno alias Pak Yit mendadak viral setelah menyelamatkan pengendara motor dari terjangan kereta api viral. Namun upaya itu rupanya tidak sebanding dengan upah yang ia terima. Pasalnya ia hanya digaji perhari Rp 5000.

Pak Yit sehari-hari menjaga pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu atau lintasan sebidang di Jalan Kuncoro, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

“Saya digaji Rp 2 juta oleh desa, kalau dihitung ya Rp 5 riibu satu harinya. Kerja mulai setengah 5 pagi sampai jam 9 malam,” tutur Suyitno, Selasa (7/12/2021).

Kehadiran Pak Yit sangat berarti bagi setiap pengendara yang melintas. Pasalnya perlintasan Jalan Kuncoro tak dilengkapi palang pintu. Namun ia mengaku ikhlas melakukan itu meskipun dengan gaji 2 juta per tahun.

“Ini palang pintu baru saja di pasang, tapi hanya sisi selatan sana, utara tidak. Kalau mau ada kereta lewat, saya harus di seberang utara,” katanya.

“Itu dari desa, sebagai apresiasi saya mau kerja jaga palang pintu. Saya terima saja, rejekinya memang segitu,” ujar bapak satu anak ini.

Menurut Suyitno, sejak pukul 04.30 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, setidaknya ada 20 kereta api melintas. Baik dari arah Blitar maupun Malang.

Karena sudah terbiasa, Suyitno hafal jadwal kereta akan melintas. Sehingga dirinya spontan berjaga di perlintasan sebelum kereta api melintas.

“Ya tentu hafal, karena setiap hari. Sepanjang hari ada 20 kereta lewat. Dari pukul setengah 5 pagi sampai pukul 9 malam,” tuturnya.

PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya mengapresiasi semangat kerja Suyitno untuk menjaga pintu perlintasan tanpa palang pintu. Terlebih setelah ia menyelamatkan pengendara dari insiden kecelakaan.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pak Suyitno. Ini sebenarnya ranah Pemda, bukan PT KAI,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arief di sela menemui Suyitno di lokasi.( suf)

Exit mobile version