Daerah

Peduli Kesehatan Bayi Dan Balita, Harita Group Kucurkan CSR Di Desa Kawasi

×

Peduli Kesehatan Bayi Dan Balita, Harita Group Kucurkan CSR Di Desa Kawasi

Sebarkan artikel ini
foto : saat berlangsungnya berikan bantuan csr.

foto : saat berlangsungnya berikan bantuan csr.

TERNATE – Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan untuk meningkatkan mutu kesehatan dilingkungan perusahaannya, Harita Nickel Division memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bayi dan balita di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Selain memberikan bantuan PMT, Harita Nickel Division juga memberikan alat body weight scale baru, untuk melengkapi peralatan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Kegiatan yang berlangsung di Poliklinik Desa (Polindes) Kawasi pada Selasa (14/5/19), merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Harita Nickel, yang dikucurkan ke masyarakat dibidang kesehatan. Pasalnya, hal itu bertujuan untuk meminimalkan jumlah kasus gizi buruk bagi bayi dan balita di Desa Kawasi.

Penanggung Jawab kegiatan PMT, Margarita Luwudara mengatakan, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kawasi dan Puskesmas Laiwui demi terwujudnya balita Desa Kawasi yang sehat dan tercukupi gizinya.

“Konsep program lebih banyak diarahkan pada penyediaan asupan gizi balita. Agar tujuan kita bersama yakni bayi dan balita Desa Kawasi sehat bisa tercapai sebaik mungkin, “katanya.

Nampak kegiatan yang digagas oleh Harita Nickel Division, tercatat diikuti sebanyak 88 balita Desa Kawasi terlibat dalam kegiatan PMT ini. Adapun makanan tambahan yang dibagikan oleh Harita Nickel Division antara lain 56 dus bubur bayi, 4 karton susu, 38 bungkus biskuit, serta bubur kacang hijau siap saji yang disediakan bagi orang tua maupun anak-anak yang hadir dalam acara.

Sementara itu, menurut warga Desa Kawasi Ina Datang mengaku bersyukur dengan adanya program CSR yang memerhatikan kesehatan balita ini. “Saya berterima kasih kepada perusahaan yang peduli terhadap gizi balita. Selain itu, perusahaan juga telah melengkapi peralatan di Polindes. Semoga program seperti ini terus berlangsung, “bebernya.

Terpisah, Pengawas Imunisasi dari Puskesmas Laiwui, Aliadi Laida, mengapresiasi upaya Harita Nickel Division yang telah menyediakan program PMT ini. Menurutnya, jumlah ibu yang membawa balita mereka untuk imunisasi lebih banyak sejak adanya makanan tambahan
yang diberikan oleh perusahaan. “Sekarang kami tidak terlalu sering menghampiri ibu-ibu dari pintu ke pintu untuk imunisasi. Kesadaran mereka untuk datang ke Polindes dan memberi imunisasi bagi anaknya semakin meningkat, “paparnya.

Selain itu, menurut Lusiana M. Tjaling, salah satu bidan yang bertugas di Polindes Kawasi, juga menyambut baik adanya program kesehatan dari Harita Nickel Division ini. Menurutnya, sejauh ini memang terdapat kendala dalam pelaksanaan imunisasi di Desa Kawasi. “Hingga saat ini, Polindes Kawasi belum memiliki alat penyimpanan vaksin (vaccine cooler box) yang memadai. Sehingga, pelaksanaan imunisasi belum berjalan maksimal. Hal ini berpengaruh pada terbatasnya ketersediaan vaksin ketika hendak digunakan. Sementara itu, posisi terdekat penyimpanan alat tersebut berada di Puskesmas Laiwui yang memerlukan waktu tempuh sekitar satu jam menggunakan speedboat, “tandasnya.

Diketahui, program CSR Harita Nickel Division yang fokus terhadap perbaikan kualitas gizi bayi dan balita ini telah berlangsung selama sejak 2017 lalu. Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya telah
ada 153 dus bubur bayi, 8 karton susu, 91 bungkus biskuit, serta makanan tambahan lainnya yang diberikan kepada bayi dan balita sesuai kebutuhan.

Tak lupa, pihak perusahaan pun terus
melengkapi peralatan Polindes agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Selain menjaga konsistensi dalam hal pelaksanaan, Harita Harita Nickel Division juga terus meluaskan cakupan program ini ke desa lainnya, seperti Desa Soligi. Karena agar semakin banyak bayi dan balita yang merasakan manfaatnya. Diharapkan, jumlah asupan gizi pada bayi dan balita terus meningkat. Sehingga kasus gizi buruk pada bayi dan balita tidak terdengar lagi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id