
MOJOKERTO – Dewasa ini perkembangan Kota dan Kabupaten Mojokerto sangat pesat terutama dalam hal infrastruktur jalan, baik pengaspalan, pavingisasi maupun pengecoran jalan. Terbukti, pembangunan jalan dengan menggunakan paving terjadi di Dusun Dimoro, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Mojokerto. Kendati demikian, pembangunan paving yang terkendala dengan minimnya Dana Desa (DD), terus berjalan. Karena pengerjaannya dilakukan secara bergotong royong oleh warga setempat.
Menurut Aryo, salah satu warga setempat mengatakan, dirinya sangat antusias saat adanya program pembangunan paving jalan Dusun. Pasalnya, selama ini jalan Dusun masih tanah, sehingga saat musim hujan jalan menjadi becek dan terkadang susah dilewati, dan akibatnya menghambat perjalanan menuju dan keluar Desa.
“Kami tidak keberatan untuk bergiliran menjadi kuli setiap harinya, karena demi menyelesaikan pembangunan jalan Dusun. Meskipun tidak dibayar, “ungkapnya, Jumat (11/1/2019).
Terpisah, Sutan Subaka, Kepala Dusun Dimoro, menjelaskan, pavingisasi sudah berjalan sejak Desember. Dari awal pembangunan ini berjalan dua minggu dan sempat terhenti karena dana yang disediakan Desa kurang, sehingga menunggu DD yang ke 3. “Adapun proyek pavingisasi jalan Dusun Dimoro ini panjangnya sekitar 595 meter dan dana yang diturunkan hanya untuk mencakup 485 meter saja. Untuk dana paving yang 110 meter itu diambil dari dana anggaran buat tukang dan kuli. Serta Dusun Dimoro menggunakan dana swadaya dusun dan kas dusun Untuk menggaji pekerja tukang. Sedangkan untuk pekerja kuli itu dari masyarakat setempat mereka bergotong royong bergiliran menjadi kuli yang setiap harinya ada 6 orang kuli, “tutupnya. (lailatul)






