Lenterainspiratif.id | MOJOKERTO – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Mojokerto semakin merebak. Sebanyak 523 ternak sapi sudah terjangkit penyakit ini.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito mengatakan, 523 sapi di di 57 desa dari 16 kecamatan di Mojokerto sudah terpapar wabah PMK ini.
“Iya ada (peningkatan), saat ini sapi yang tertular PMK mencapai 523 ekor,” ucap Agus kepada Lenterainspiratif.id pada, Senin (9/5/2022) sekitar pukul 19:07 WIB.
Agus juga menjelaskan, pada 9 Mei 2022 pagi, sapi yang sudah terjangkit PMK mencapai 408 ekor di 15 kecamatan dan 45 desa. Sementara, dalam laporan pada 8 Mei 2022 sapi yang tertular masih di angka 320 ekor dari 13 kecamatan dan 33 desa.
“Saat PMK terdeteksi pertama kali (3 Mei 2022) sebanyak 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa,” ungkapnya.
Akibat wabah PMK ini, sebanyak 6 pasar hewan di Kabupaten Mojokerto terpaksa ditutup selama satu bulan.
Meski begitu, Agus meminta agar masyarakat tidak panik karena virus ini tidak mematikan. Dirinya juga menyebut, angka kematian sapi yang terjangkit wabah PMK cenderung rendah.
“Angka kematian 1-5 persen sehingga angka kesembuhan sekitar 95 persen. Karena PMK pada ternak sapi dapat sembuh jika diobati,” jelas Agus.
Agus menjelaskan, adapun tanda-tanda ternak sapi yang tertular penyakit PMK yakni demam, keluar liur, moncong dan lidah seperti melepuh sehingga hewan ternak tidak mau makan yang menyebabkan sakit.
“Namun jika dibiarkan dapat merembet ke bagian kaki bahkan bisa mengakibatkan kuku lepas” jelasnya.
Adapun sapi yang terjangkit wabah PMK ini bisa disembuhkan butuh waktu 10-14 hari diobati menggunakan Analgesik antipiritik (obat anti demam) antihistamin, vitamin dan antibiotik.
“Atau pertolongan pertama bisa diberikan oralit campuran gula dan garam atau dikasih telur ayam juga bagus. Itu untuk menjaga kondsi tubuh sapi,” beber Agus.
Agus juga menegaskan jika wabah ini tidak menular ke manusia. Selain itu daging sapi yang terjangkit PMK ini juga masih bisa dikonsumsi manusia.
“Daging sapi yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi dengan dilayukan dahulu (daging sapi) selama 24 jam. Dn bagian yang terinfeksi dihilangkan,” pungkasnya. (Diy)