BudayaHobbyVideo

Melongok Penangkaran Perkutut Warna

Kampung Perkutut Blijo, Mendunia || Markas Perkutut HIAS - Omzet Jutaan Rupiah

Lenterainspiratif.com | Mojokerto, Nok kebon channel –  Kampung Perkutut. Itulah julukan Dusun Blijo. Sebagian besar warga Dusun di Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo hidup dari budidaya burung Perkutut. Kini usaha penangkaran burung yang dirintis sejak 33 tahun silam atau tepatnya pada tahun 1987 telah menyuplai kebutuhan penggemar Kung Mania – julukan penggemar Perkutut – di Indonesia.

Dari puluhan penangkar di desa ini, Pakde Sutris adalah satu dari empat perintis usaha peternakan Perkutut di Dusun Blijo.

Sutris mengaku mengawali usaha ini sejak 1987 silam. Dari 100 kandang ternak usahanya tersebut ia telah mengantongi pendapatan minimal Rp 5-7 juta perbulan.
“Omzet dari usaha ini sekitar Rp 5-7 juta perbulan. Itu didapat dari penjualan anakan Perkutut, ” katanya kepada wartawan, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, ia bersama dengan peternak lainnya di dusun ini menyuplai kebutuhan penggemar Perkutut di Jatim.” Pasarnya di seluruh Jatim. Banyak yang mengambil langsung ke kita, ” katanya.

Sutris mengawali usahanya dari beberapa kandang saja. Hingga kini telah mencapai 100 kandang. Ia mengaku konsen ke Perkutut jenis warna. Diantaranya adalah Perkutut Mojopahit, Udan Emas, Cemani atau Kulbuntek, albino dan mocca. Harga jual dari anakan itu juga berbeda – beda. Mulai dari Rp 75-500 ribu tergantung jenisnya. (yud)

Exit mobile version