Labuha | Lenterainspuratif.id – Melalui Dana Aspirasi, Komisi I DPRD Fraksi Partai NasDem, Fadila Mahamud, menyelenggarakan program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun 2021, di Kecamatan Makian Pulau dan Kecamatan Makian Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Komisi I Anggota DPRD Farksi Partai NasDem, Fadila Mahamud, Kadis Koperasi Perindustrian dan Peradangan ,Muhammad Nur, Plt. Asisten II Pembangunan dan Perekonomian, Ilham Abubakar SH, serta salah satu Pemateri dan Instruktur UMKM dari Fala Tanawan Maluku Utara, Siti Sulastri beserta Kepala-kepala Desa Makian Pulau dan Barat.
Program tersebut bersifat pelatihan yang di laksanakan kurang lebih 2 hari, yakni Kamis hingga Jumat (27/08) di sertai dan di dampingi langsung oleh Fadila Mahamud, yang dimana di fokuskan para pelaku atau kelompok Ibu-Ibu yang berkecimpung dalam usaha mikro dengan memanfaatkan buah pala dan kenari.
Fadila Mahmud dalam sambutannya menyampaikan bahwa, model kegiatan pelatihan UMKM yang telah di selenggarakan adalah merupakan yang pertama kali di lakukan di Kecamatan Pulau Makian dan Makian Barat.
Untuk itu, kata Fadila, perlu dihidupkan di tengah-tengah masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok. Hal ini perlu di kembangkan guna dapat memulihkan perekonomian sehingga sisi pendapatan terus berkelanjutan baik desa maupun daerah.
“Di harapkan kegiatan ini nantinya berlanjut bagi ibu-ibu untuk membangkitkan ekonomi mikro baik individu maupun kelompok. Apalagi sekarang kita masih berada di masa pandemi Covid-19 tentunya sangat terhimpit dengan persoalan pendapatan,” ucap Fadila dalam sambutannya
Ia mengatakan, pala dan kenari adalah salah satu komoditi yang mempunyai sejarah panjang di negeri ini. Meski demikian menurutnya, adanya komoditi tersebut nyatanya masyarakat belum menyadari lebih jauh cara pengolahan dalam usaha mikronya seperti apa.
“Pala dan kenari harganya sangat mahal tetapi kita belum bisa memanfaatkan lebih dari itu, dan ini sangat terlihat jelas dimana buah pala, setelah di ambil bijinya dibuang begitu saja, padahal ini bisa di kelola sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan bahan konsumsi lainya untuk di pasarkan,” terangnya.
Sambungnya, “Begitu juga dengan kenari yang kita tahu selama ini hanya di jadikan halua kenari, namun dari sisi lain bisa juga di jadikan bahan produksi dan lain sebagainya. Dan hari ini kita akan melakukan pelatihan dengan membuat Sirup menggunakan buah pala, begitu juga dengan buah Kenari di olah mejadi Selei,” terangnya
Satu-satunya anggota perempuan DPRD dapil Makian-Kayoa Kabupaten Halmahera Selatan, dirinya menekankan agar dalam meningkatkan produktivitas UMKM di tengah-tengah masyarakat Makian Pulau dan Barat, di haruskan melalui Badan usaha milik Desa (Bumdes) dan musyawarah Desa (Musdes) perlu di tuangkan juga usulan program Ibu-Ibu.
“Pemerintah Desa, dapat di harapkan memanfaatkan Dana Desanya (DD) untuk lebih mengefektifkan program-progam usaha-usaha ekonomi kecil seperti pelatihan yang di lakukan kemarin dan hari ini. Kalau ini dapat berjalan dengan baik sampai pada tingkat daerah hingga nasional, ayo, kita akan dorong,” tegasnya
Sementara Bupati Halmahera, Usman Sidik melalui Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan, Ilham Abubakar, menyampaikan, melalui Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Halsel dengan pemberdayaan usaha mikro, pelatihan pengolahan buah kenari mejadi Selei dan buah pala di di olah jadi sirup sangat tepat di laksanakan di Pulau Makian sebagai daerah penghasil kenari dan pala.
“Saya berharap Dinas Koperindag agar tetap melakukan pembinaan dan pendampingan sehingga produk olahan kenari dan pala di Pulau Makian dapat menembus pasar Nasional hingga Internasional,” harapnya. (Toks).