Maluku Utara

Masyarakat Mangga Dua Ngamuk Terhadap PT. Intim Karya

Masyarakat Mangga Dua Ngamuk Terhadap PT. Intim Karya

Masyarakat Mangga Dua Ngamuk Terhadap PT. Intim Karya

Lenterainspiratif.id | Ternate – Terjadi kontradiksi antara pihak masyarakat Mangga Dua dengan pihak PT. Intim Karya, dalam melakukan penebangan pohon mangrov di kelurahan mangga dua, tepatnya RT, 3,4,5 dan 14.

Pasalnya, akan lebih berdampak pada ekosistem alam dan juga berdampak banjir terhadap kelurahan mangga dua. Akibatnya, izin pembangunan tersebut belum dapat di sosialisasi terhadap masyarakat di lingkungan sekitar.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Rw 06, Jamrud Hi. Wahab, saat di temui awak media, pada Kamis (04/11/2021), usai sering pendapat dengan pihak pertangungjawaban lapangan PT. Intim Karya.

“Masalah ini masalah izin pembangunan gudang moderen dari PT. Intim Karya. Tetapi sejauh ini kan sudah di kerjakan berkisar selama 1 tahun ini, tidak ada sosialisasi terhadap masyarakat,” ucap Jamrud.

Menurutnya, sebelum kegiatan proyek ini di jalankan, sudah terjadi dampak banjir khususunya di RT, 3,4,5 dan 14, hingga kegiatan ini berjalan belum ada kejelasan melalui sosialisasi dari pihak ketiga yakni PT. Intim Karya.

“Jadi pada prinsipnya kalau memang secara hukum syarat pembangunannya tidak memenuhi syarat maka itu kami tolak, karena tidak ada sosialisasi ke masyarakat tentang pembangunan yang di laksanakan saat ini. Karena sejauh ini belum ada penjelasan AMDAL ke masyarakat, ini yang kami sayangkan, karena saat ini mereka diam-diam lakukan pembangunan,” sesalnya.

Hal ini menurut Jamrud, jikalau hal ini berdampak positif pihak masyarakat mendukung, tetapi jikalau berdampak negatif pihak masyarakat tetap menolak. Dan hal ini pihak masyarakat meminta walikota untuk mencabut izin yang sebelumnya di keluarkan pada periodenya almarhum Hi. Burhan, walikota lama.

“Izin yang kami tahu itu izin di keluarkan itu pada tahun 2014-2015, dan namanya aturan apapun, harus di sosialisasikan, dan ini kami masih menunggu dari Intelkam Polda Malut untuk memediasi pertemuan kami. Dan harus kegiatan saat ini di hentikan dulu, sebelum ada penjelasan dari mediasi. Dan akan kami tolak dan boikot kegiatan, hingga minta pak walikota untuk mencabut izin sekarang juga,” tegasnya.

Perlu di ketahui, sementara pihak penanggungjawab lapangan PT. Intim Karya belum sempat memberikan penjelasan kepada awak media. (Toks).

Exit mobile version