HALSEL_Lentera Inspiratif.com
Masalah yang terjadi di tambng PT. Harita Grub dengan masyarak Desa Kawasi sudah mendekati penyelesaian. Consorsium Pemerhati Lingkungn Tambng (PELITA) Maluku Utara sebagai penengah untuk menyelesaikan masalah di tambng Desa Kawasi antara masyarakat Desa Kawasi dan pihak Tambng PT Harita Grub.
Dalam pertemuan yang berpusat di Kota Babang yang dihadiri tokoh-tokoh Desa kawasi dan Pihak PT. Harita Grub yang di mediasi oleh Consorsium PELITA Maluku Utara untuk menyelesaikan konflik yang sudah lama tidak di selesaikan. Jum’at (08/02/2019)
Dalam konfermasi wartawan Lentera Inspiratif.com pada tempat rapat, Reiymon Saroa sebagai ketua Consorsium Pemerhati Lingkar Tambang (PELITA) Malaku Utara mengatakan, saat ini sudah ada titik temu, setelah sekian lama masalah yang terjadi di tambang Kawasi yang tidak selesaikan, dari masalah pergusuran tanah masyarakat di jadikan bandara, masalah Manajemen dan masalah sosial diantaranya Pendidikan, Ekonomi, Pertanian, Kesehatan dan Lingkungn serta masalah sosial lainnya. Ucap ketua consorsium PELIT MALUT
“saya sampikan terima kasih kepada pihak-pihak dari masyarakat dan dari PT. Harita Grub untuk mencari dan menyelesaikan masalah ini, dari masalah pergusuran tanah masyarakat, masalah manajemen juga menjadi kurang harmonis dan masalah sosial masyarakat. Kami memediasi masalah ini untuk kepentingan masyarakat lingkar tambng”. Kata Reiymon Saroa ketua Consorsium
Lanjut Reiymon Saroa, dalam kesepakatan tersebut ada 12 poin yang di hasilkan untuk menjadi rekomendasi dari masyarakat ke pihak tambang. Rekomendasi itu dari masalah bandara sampai masalah penting dan kecil di masyarakat sehingga menjadi perhatian lebih kusus lagi Desa-Desa lingkar tambang.tegasnya
“ada 12 rekonstruksi yang akan di bawah ke tambng, untuk menyelesaikan persoalan pergusuran tanah dan madalas sosial lainnya. Kami sampikn hal ini penting untuk diselesaikan karena kepentingan kita semua”.kata Reiymon Saroa.
Tambahnya, Kami berharap kepada seluruh Masyarakat lingkar tambang kawasi jangan terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang menungangi masalah ini. (alif)
