Tips

Lima Penyakit Menular Seksual Yang Bisa Sebabkan Kematian

Lima Penyakit Menular Seksual Yang Bisa Sebabkan Kematian
Ilustrasi
Lima Penyakit Menular Seksual Yang Bisa Sebabkan Kematian
Ilustrasi

Lenterainspiratif.id – Waspada sejumlah penyakit seksual yang mudah menular dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera diatasi. Penyakit seksual sendiri merupakan penyakit yang dapat menular melalui hubungan seksual, namun sejumlah penyakit menular seksual ini masih bisa ditangani, terutama saat baru memasuki tahap awal.

Berikut 5 jenis penyakit seksual menular sebagaimana dikutip dari Medical News Today :

1. Klamidia

Klamidia merupakan infeksi yang disebabkan oleh chlamydia trachomatis, yakni infeksi umum yang bisa ditularkan melalui seks anal, vaginal, dan oral. Penyakit ini juga bisa ditularkan kepada bayi saat melahirkan.

Biasanya, klamidia tidak menimbulkan gejala apapun, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan infertilitas dan komplikasi lainnya apabila tidak segera diobati. Jika gejala muncul, biasanya berupa perubahan pada lendir keputihan dan rasa perih saat buang air kecil.

Gejala yang timbul tersebut biasanya akan mulai terasa setelah 7-21 hari setelah orang tersebut tertular.

2. Herpes pada kemaluan

Virus herpes simpleks (HSV) merupakan virus yang kerap menyerang kulit, serviks, dan area kemaluan. Namun, virus ini juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya. Terdapat dua tipe HSV, yakni HSV-1 dan HSV-2.

HSV-1 biasanya akan menginfeksi mulut. Virus ini bisa menyebar melalui air liur. Saat seks oral, virus ini bisa menular dan menginfeksi area genital. Sementara itu, HSV-2 biasanya menginfeksi area genital, anal, dan juga mulut. HSV-2 umumnya ditularkan melalui seks vaginal, oral, dan anal.

Herpes sendiri tidak bisa menyebar melalui benda. Namun, virusnya bisa menular apabila orang yang tidak terinfeksi menyentuh bagian tubuh orang terinfeksi di mana herpes muncul. Seseorang yang telah terinfeksi herpes, maka virusnya akan tetap tinggal di dalam tubuh.

Gejala yang ditimbulkan saat terinfeksi herpes utamanya berupa kulit lecet yang apabila terbuka akan menimbulkan rasa nyeri. Infeksi ini bisa menimbulkan gejala lain, seperti demam dan nyeri pada tubuh.

3. Hepatitis B

Penyakit yang satu ini juga sangat menakutkan, dimana Hepatitis B dapat menyebabkan infeksi dalam jangka panjang dan menyebabkan kerusakan ginjal pada penderitanya. Jika sudah terpapar virus tersebut, maka virus akan terdapat dalam cairan tubuh manusi.

Sedangkan penularannya sendiri dapat melalui hubungan seksual, jarum suntik yang tidak steril yang digunakan, virus itu juga dapat ditularkan kepada bayi saat tengah di dalam kandungan atau saat dilahirkan.

4. HIV

Hampir semua orang pasti familiar dengan virus HIV yang menyerang sistem imun tubuh. Para penderita HIV akan lebih rentan terserang infeksi lainnya dan memiliki resiko lebih tinggi terpapar penyakit seksual menular lainnya.

Untuk penularannya sendiri, HIV menular melalui hubungan seksual dan kontak lainnya. Mirip dengan hepatitis B, seseorang yang sudah terinfeksi HIV, maka virusnya akan tetap tinggal cairan tubuh, termasuk cairan semen, darah, ASI, cairan vagina dan rektal. Sehingga jika cairan pasien HIV masuk ke tubuh orang lain yang tidak terkena HIV maka orang tersebut dapat tertular.

Jika tidak segera ditangani penyakit HIV dapat membuat seseorang mengalami komplikasi hingga berujung pada kematian.

5. Gonorrhea atau gonore

Gonore merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini sangat mudah menular, sehingga apabila tidak ditangani bisa menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kematian.

Penyakit Gonore dapat menular melalui hubungan seks, oral, vaginal, dan juga anak. Jika seseorang menyentuh area terinfeksi lalu menyentuh mata maka ia dapat tertular penyakit tersebut dan membuat mata menjadi merah.

Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala, namun gejala yang muncul pada pria dan wanita berbeda. Gejala utama gonore yang muncul pada pria berupa keluarnya nanah dari penis dan rasa sakit saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita, gonore sering kali tidak menimbulkan gejala. ( tim )

Exit mobile version