Daerah

Lambatnya Perbaikan Ruas Jalan Protokol Surabaya – Mojokerto Terus Telan korban

×

Lambatnya Perbaikan Ruas Jalan Protokol Surabaya – Mojokerto Terus Telan korban

Sebarkan artikel ini
Foto : sebagian jalan protokol yang sudah di perbaiki

Foto : sebagian jalan protokol yang sudah di perbaiki

Sidoarjo – lambatnya perbaikan Ruas jalan protokol Surabaya – Mojokerto hingga kini terus menelan korban, terutama pengendara roda dua. Sejumlah pengendara kendaraan bermotor roda dua (R2) harus jadi korban kecelakaan lalu lintas akibat buruknya kondisi jalan yang berada dibawah kewenangan Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II.

Upaya perbaikan jalan mulai dari By Pass Balongbendo sampai Mojokerto, Senin (21/1/2019) terkesan asal tambal. Pihak Satker PJN hanya menutup beberapa lubang didepan minimarket Annisa Desa Suwaluh dan kerusakan lepas jembatan eks tol Mertex, selebihnya lubang-lubang besar dengan kedalaman bervariasi yang mengancam keselamatan jiwa pengedara R2 tampaknya sengaja diabaikan.

Sementara itu Sehari sebelumnya, ketika di konfirmasi soegito Kepala Urusan TU, Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II menyatakan memperbaiki kerusakan jalan yang ada, sampai Desa Seduri. “Ngge,” jawab Soegito menjawab pesan Whats Up media ini lantaran ia enggan mengangkat ketika dihubungi via sambungan telpon, Selasa (22/1/2019) kemarin.

Sejumlah warga menuturkan seorang pengendara motor Vario nopol W 6293 OY dari arah Surabaya jadi korban jalan ini. “Motornya terperosok lubang dan terjatuh. Saat ditolong, korban tidak sadarkan diri,” kata Muklis, warga Balongbendo.
Kabarnya, pria asal Tarik yang menjadi korban itu menderita gagarotak akibat kecelakaan ini. “Selain itu, juga sering ada motor jatuh karena terperosok jalan berlubang,” tutur Muklis.

Sementara itu, Fauzan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Mojokerto yang setiap hari pulang pergi dari rumahnya di Balongbendo menyatakan kerusakan jalan tersebut sudah parah.

“Saya harus seperti Rossi (pembalap moto GP) untuk memilih jalan. Rusak parah sih,” keluhnya.

Kerusakan ruas jalan protokol Surabaya – Mojokerto yang terus meluas yang selain di akibatkan Tingginya intensitas hujan diawal tahun ini juga kualitas aspal yang rendah diduga menjadi andil kerusakan jalan yang kini telah merambah kawasan Mojokerto itu.

Gerusan air hujan sejak sebulan terakhir telah membuat akses gratis yang seakan dianak tirikan pasca beroperasinya tol Surabaya – Kertosono itu menjadi area berkubang. Puluhan lubang dengan kedalaman bervariasi hingga 10 cm menjadi ancaman mematikan bagi pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua.
Beberapa penggiat lalu lintas bahkan memberi tanda pada badan jalan yang rusak dengan cat semprot.

Sementara itu, pengamat jalan yang juga aktifis pemuda garuda bersatu mustofa ST. Akan mendesak penggunaan material berkualitas tinggi yang menjamin ketahanan aspal. “Idealnya umur aspal akan awet jika menggunakan material nomer satu. Kalau ini baru direhab dan rusak dalam tempo relatif singkat maka sepatutnya pihak pengawas seperti Inspektorat dan Kejaksaan bahkan juga Kepolisian mengusut pekerjaan ini.

Sebelumnya sejumlah warga Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, menancapkan sejumlah batang pohon pisang pada jalan utama Surabaya-Mojokerto, Minggu (20/1/2019). Penanaman pohon pisang ditengah jalan ini menggantikan drum-drum bekas minyak tanah yang dipasang dua hari sebelumnya didepan mini market Annisa sebagai tanda bahaya akibat kerusakan jalan yang tak lebih sebagai anak tiri pasca beroperasinya tol Surabaya-Mojokerto.
Aksi ramai-ramai menandai jalan rusak ini digelar warga Desa Wonokupang yang terletak 3 km ke barat dari Desa Suwaluh. Warga menempatkan karung-karung berisi pasir pada jalan yang berlubang. Satker ini memiliki 4 paket pekerjaan senilai Rp 28 miliar, Rp 32 miliar, Rp 46, miliar dan Rp 6 miliar untuk pelebaran jembatan Parengan, Bangsal serta pembenahan 17 jembatan. (roe).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id