
JOMBANG – Pagelaran hiburan malam atau orkes dangdut yang berada Di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berujung maut. Pasalnya, dalam pagelaran hiburan malam itu, sempat terjadi adu jotos antar pemuda. Tak sekedar itu, usai orkes dangdut berlangsung, adu jotos pun terus berlanjut.
Namun, perkelahian yang melibatkan dua kelompok pemuda dari Desa Tegalan dan Desa Sidokampir, Kecamatan Sumobito, berlanjut di tuang Desa. Ketika itu, sejumlah pemuda Desa Sidokampir hendak pulang. Tapi, ditengah-tengah perjalanan pulang, sejumlah pemuda Desa Tegalan memukul pemuda dari Desa Sidokampir dengan menggunakan balok kayu. Tak ayal, perkelahian pun terjadi.
Akan tetapi, saat terjadinya perkelahian itu, sejumlah pemuda Desa Sidokampir berhamburan. Nahasnya, tinggal satu pemuda dari Sidokampir yang tak sempat lari, akhirnya dirinya menjadi korban pengeroyokan. Ironisnya, usai penggeroyokan, pemuda tersebut tewas akibat pukulan dari balok kayu.
Pelaku pengeroyokan masih dalam pengejaran kepolisian . Dan saat ini, polisi masih menelusuri dari saksi-saksi yang bersangkutan, guna mendalami kasus ini. Dan yang jelas, polisi masih dalam tahap pengejaran pelaku pengeroyokan,”ujar AKP M Agus, Kapolsek Sumobito, Senin (08/10/2018).
Agus menambahkan, korban yang tewas itu bernama M Abdul Choir (28) asal Desa Sidokampir, Kecamatan Sumobito. Korban tewas, akibat dari penggeroyokan, usai melihat hiburan orkes dangdut. Peristiwa itu terjadi, pada Minggu (07/10/2018) malam hari.
“Dalam penggeroyokan ini, pelaku menggunakan sejumlah alat bantu, seperti Balok Kayu dan benda berbahaya lainnya. Namun, hingga kini polisi masih melakukan penggejaran terhadap tersangka pengeroyokan, “tandasnya. ( rul/ton).





