DaerahPendidikan

Kepala BKD : Guru Yang Mogok Mengajar, Antara Suka Dan Tidak Suka

foto : ony hendrik, kepala bkd halut.
foto : ony hendrik, kepala bkd halut.

HALUT – Sejumlah guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), yang melakukan mogok untuk mengajar, diduga dengan alasan antara suka dan tidak suka. Seperti yang diungkapkan oleh Ony Hendrik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halmahera Utara.

“Ini adalah faktor suka dan tidak suka saja, “ungkapnya, Selasa (15/1/2019).

Dijelaskan, alasan guru yang mogok mengajar karena sejumlah guru memprotes atas Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara, yang menempatkan Josephina Nyonyie, sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri II Tobelo, yang baru. Mereka (sejumlah guru yang mogok mengajar, red) menganggap bahwa Kepala SDN II Tobelo, tidak bisa diajak kerjasama maupun menganggap kondisi Kepala SDN II Tobelo, yang tidak memungkinkan.

“Dia ini (Kepala SDN II Tobelo, red) kan belum pernah pimpin. Masak orang belum pernah pimpin kemudian dorang-dorang (mereka-mereka) ini mengatakan tidak terbuka. Dan kalau dia sakit, saya akui itu, tapi dulu dan sekarang dia sudah sembuh. Kemudian menyangkut keraguan, dong ini kan belum pernah buktikan selama dia jadi pimpinan. Nah, keraguan itu yang dong (mereka) takutkan, mari kitorang (kita semua) biarkan dia pimpin selama enam bulan, terus dong evaluasi, “jelasnya.

Ony menambahkan, jika mau mengikuti guru yang mogok mengajar, maka nanti semua sekolah dan setiap adanya pergantian kepala sekolah, guru yang tidak suka, maka akan melakukan mogok mengajar. Karena dianggap kalau demo dengan mogok mengajar, persoalan akan selesai.

“Nah itu, masing-masing dorang sudah punya kepentingan. Kalau dorang sudah tidak nyaman di tempat sekolah itu, maka tidak kita tempatkan lagi di sekolah itu. Karena kepala sekolah nanti tidak akan bisa bekerja. Ini cuma karena dorang saja, alasan yang mengada-ada, “tandasnya. (smi/dit)

Exit mobile version