Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Sebuah bus yang berisi rombongan guru pondok pesantren (Ponpes) asal Pasuruan, terguling di jalur tengkorak wisata sendi Pacet, Mojokerto. Kecelakaan itu mengakibatkan 1 orang meninggal dan 9 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Satu korban meninggal dunia atas nama Hadi, warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko, Kamis (4/11/2021).
Kecelakaan itu bermula saat bus yang dikemudikan Abdul Ghofur (38), warga Sukorejo, Pasuruan itu melaju dari arah Batu ke Mojokerto melalui jalur ekstrem Cangar-Pacet. Rombongan tersebut akan kembali ke Pasuruan setelah berwisata di Cangar.
Sekitar pukul 16.30 WIB, bus sampai di turunan curam AMD Sendi, Desa/Kecamatan Pacet. Namun, bus mini bernopol S 7046 NA yang memuat 33 penumpang itu justru mengalami rem blong. Sopir bus membanting stir ke kiri sehingga menabrak tebing, bus yang oleng lantas terguling di sisi kanan jalan.
Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka tengah menjalani perawatan di RS Sumberglagah, Pacet. Satu di antaranya menderita luka berat, yakni Abdul Karim (52), warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.
“Dua korban mengalami luka ringan, sedangkan yang luka lecet sebanyak 6 orang,” terangnya.
Bus tersebut diketahui berisi rombongan guru Ponpes As Salafi Al Ihsan Darul Mukmin, Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Terdiri dari 7 penumpang anak-anak dan 26 dewasa. ( Diy )