
HALSEL – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Halmahera Selatan, AKBP Agung Setyo Wahyudi, beserta Kabag Ops, AKP Roy Simangungsong, diduga telah melakukan praktek tak transparan dalam persoalan anggaran PAM TPS dalam Pemilu 2019. Mereka dinilai, untuk pengelolaan anggaran PAM TPS untuk honor anggota jajaran Polres Halmahera Selatan (Halsel) diduga tidak ada ketransparanan. Alhasil, ratusan anggota dari jajaran Polres Halsel, Maluku Utara (Malut), akhirnya melakukan demonstrasi yang berada di halaman Mako Polres Halsel, Senin (29/4/2019).
Dalam demonstrasi itu, sejumlah anggota Polres Halsel, menuntut agar anggaran pengamanan Pemilu 2019, ada ketransparanan. Selain itu, mereka menduga bahwa anggaran pengamanan Pemilu 2019, ada pemotongan honor bagi anggota PAM TPS yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Halsel.
Demonstrasi yang berada di Mako Polres Halsel itu, para pedemo meluapkan kekesalannya dengan cara membakar ban bekas. Selain itu, para pendemo juga melakukan aksi pemalangan ruang kerja kabag Ops Polres Halsel.
Awalnya, salah satu anggota Polres Halsel menanyakan terkait tambahan anggaran pengamanan yang berada di group Whatsapp. Akan tetapi, pertanyaan yang dilayangkan oleh salah satu anggota itu, tidak mendapatkan respon yang positif. Malah ia dihubungi secara individu dan meminta agar pertanyaan itu dihapus serta diarahkan untuk menghadap Kapolres.
Atas hal itu, akhirnya Kapolres Halsel meminta agar anggota yang menanyakan tambahan anggaran pengamanan untuk menghadapnya. Sontak, salah satu anggota akhirnya dipanggil dan menghadap Kapolres. Dan saat menghadap Kapolres, anggota itu kembali tak mendapatkan respon yang positif. Ironisnya, dirinya malah diancam untuk dimutasikan antar Polda maupun Polres.
“Kapolres malah menyampaikan, kalau kalian jual kami beli. Dari sinilah menjadi ketidakpuasan untuk anggota lain terkait dengan sikap dan tindakan seorang Kapolres, “terang salah satu anggota Polres Halsel yang namanya enggan disebutkan .
Terpisah, AKBP Agung Setyo, Kapolres Halsel memaparkan, Intinya informasi dari anggota itu belum tahu kebenarnnaya. Selain itu, anggaran pengamanan sudah diatur dalam Dipa Polri. Dan dalam Dipa Polrii itu tentunya ada perencanaan serta perencanaannya yang dirancang pada tahun 2018 lalu.
“Untuk pengamanan di tahun 2019. Itu yang kita dapat dan itu yg kita serahkan, “papar Kapolres Halsel.
Diketahui, dalam pemaparan yang dilakukan oleh Kapolres Halsel, dirinya tidak menyebutkan besaran anggaran dalam pengamanan Pemilu 2019. Selain itu, sampai berita ini diturunkan, belum juga ada pernyataan secara resmi dari pihak Kabag Ops Polres Halsel. Lantaran sejauh ini belum bisa dikonfirmasi. (adhy)





