BANYUWANGI – Pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kian marak. Buktinya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sempat terjadi pengibaran HTI. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman. Meski demikian, pihaknya tak menyebut pasti lokasi keberadaannya.
“Kemarin, kita melihat ada yang akan mengibarkan bendera HTI di sini. Tempatnya di kota dan Rogojampi, “ungkap Kapolres Banyuwangi saat memberikan amanat pada Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2018 di halaman Mapolres Banyuwangi, Selasa (30/10/2018).
Bahkan, Donny tak menyangkal jika benih HTI itu nyata. “Bibit itu ada, benderanya hampir berkibar, “katanya.
Dijelaskan, jika terjadi atau mengetahui keberadaan warga dan bendera tauhid hendaknya diamankan. Namun, tetap menjaga etika santun dan berperikemanusiaan.
“Kalau ada diambil diamankan saja. Untuk orangnya, kita mintai keterangan dan dilepas, “terangnya.
Secara khusus Kapolres juga membahas soal keberadaan bendera itu. “Sebenarnya bukan kita sebagai muslim tidak peduli dengan kalimat tauhid. Tapi, bukan bendera tauhid yang harusnya dibela, tapi kita selamatkan kalimat tauhid yang ada di bendera itu dari orang-orang yang memanfaatkannya, “tegasnya
“Kelompok ini sudah dilarang di Arab Saudi dan 21 negara lainnya. Bahkan di Indonesia juga demikian. Bendera serupa juga sempat ada saat DI-TII dan sempat ramai, dan itu juga dilarang, “tutupnya. (yus)